Biaya Haji 2019 Dikabarkan Naik, Ini Komentar Kemenang Provinsi Jambi
Biaya haji pada 2019, dikabarkan mengalami kenaikan menjadi US$ 2.675. Namun Kemenang Provinsi Jambi masih menunggu info resmi dari pusat.
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi Fadly
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Biaya haji pada 2019, dikabarkan mengalami kenaikan menjadi US$ 2.675.
Menanggapi hal tersebut, humas Kemenag Provinsi Jambi Thoif mengatakan bahwa pihaknya sampai dengan saat ini belum menerima surat resmi dari pusat tentang adanya kenaikan ongkos pergi haji tersebut.
"Untuk tahun 2019 belum ada surat keputusan, mungkin baru wacana," jelasnya.
Ia mengatakan untuk menetapkan pembiayaan berangkat haji tidaklah mudah, karena menetapkan biaya akan dibahas di DPR RI.
"Jadi kementrian agama sebagai leading sektor pelaksanaan ibadah haji hanya menerima hasil putusan, setelah dibahas akan di setujui presiden," jelasnya.
Jika nantinya memang ada kenaikan untuk pembiayaan haji, makan akan serentak secara nasional diumumkan. Sampai saat ini pihak Kemenag Provinsi Jambi belum menerima surat tersebut.
"Kabarnya kenaikan tersebut saya baru mendengar sekarang," jelasnya.
Ia juga tidak bisa memastikan setiap tahunya apakah biaya ibadah haji naik atau tidak.
"Tidak mesti, tahun ini pun sama biaya haji, di angka Rp 32.456.450, semua putusan dari pusat," jelasnya.
Baca: 2019, Sarolangun Akan Bentuk Dewan Upah, Ini Keuntungannya Bagi Pekerja
Baca: Peringati Hari Ibu, Dekranasda Gelar Fashion Show Kenalkan Batik Tanjab Timur
Baca: Rusak Kunci Motor Hingga Dol, Ini Ganjaran yang Diterima Apriady
Baca: Berikut Nama-nama Korban yang Tertimbun Longsor di Toba Samosir, Sumatera Utara
Baca: Datang ke Jambi, Antasari Azhar Beberkan Alasannya Dukung Jokowi
Katanya, jika memang ada kenaikan nantinya jamaah haji yang telah membayar akan menyesuaikan kenaiakan harga tersebut.
Sementara itu, untuk kuota ibadah Haji tahun 2019, sampai saat ini masih sama dengan kuota sebelumnya, yakni 2.899.
"Sampai saat ini juga kita belum menerima informasi terkait kenaikan kouta untuk 2019," jelasnya.
