Kisah Pekerja Selamat dari Pembantaian di Papua, 3 Hari Kabur Lewat Hutan dan Makan Pakis Liar

Simon Tandi saat berusaha menyelamatkan diri dari kejaran kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Bukit Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua

Editor: ridwan
(Google Maps)
Distrik Yigi, Nduga, Papua, lokasi ditembaknya 31 pekerja oleh gerombolan Egianus Kogoya. 

TRIBUNJAMBI.COM--Masa-masa menegangkan itu sudah lewat.

Meski demikian, masih kental di ingatan Simon Tandi saat berusaha menyelamatkan diri dari kejaran kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Bukit Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Biaya kuliah anak adalah alasan Simon yang merupakan warga Jahab, Tenggarong, bekerja di PT Istaka Karya di Nduga, Papua.

Saat dihubungi melalui ponsel pada Sabtu (8/12/2018), Simon bercerita, karena mukjizat Tuhan hingga hari ini dia masih hidup.

"Saya sungguh menyaksikan mukjizat Tuhan, saya masih hidup saat ini. Ketika mereka membantai teman-teman saya, saya hampir menyusul mereka. Beruntung, melalui warga setempat, Tuhan menyelamatkan saya," kata Simon.

Kejadian itu dimulai pada Sabtu (1/12/2018), ketika Simon bersama satu rekan lainnya, Joni Pariangan, pergi ibadah Natal di Gereja Protestan Nduga.

Baca: Alasannya Berobat ke Rumah Sakit, Namun Wawan Malah Terekam CCTV Masuk ke Hotel Bareng Artis FTV ini

Baca: Hotman Paris Ingin Undang Ustaz Abdul Somad ke Kopi Johny, Diskusi Buaya Darat, Bermula Dari Ini

Baca: Ramalan Mbah Mijan Episode Baru Pagar Makan Tanaman, Artis Menikah & Artis Kontroversial Masuk Bui

Gereja ini adalah tempat rutin yang selalu Simon datangi, lokasinya tak jauh dari camp tempat mereka tinggal.

"Saya sering ke sana untuk berdoa dan ibadah. Apalagi ada ibadah Natal, maka saya tidak akan menyia-nyiakan waktu untuk pergi ke Gereja," kata Simon.

Tidak disangka, kegiatan ibadah Sabtu itu menyelamatkan Simon.

Ketika dia kembali ke camp, dia melihat kondisinya sudah berantakan.

Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12/2018). Aparat gabungan terus berusaha mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga telah menewaskan 31 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra/aww.(Iwan Adisaputra)
Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12/2018). Aparat gabungan terus berusaha mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga telah menewaskan 31 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra/aww.(Iwan Adisaputra) (ANTARA)

Semua tas berisi pakaian berhamburan dan makanan berserakan di tanah.

Ke-29 temannya juga tidak ada. Simon dan Joni lantas bertanya pada warga sekitar.

Simon kaget, mendengar puluhan temannya dibawa ke Puncak Kabo dan diikat seperti tahanan perang.

Baca: Mengungkap Sosok Artis Muda FYN, Teman Kencan Tubagus Chaeri Wardana di Hotel, Kerap Main di FTV

Baca: Selain Perawan! Syarat Berat Jadi Istri TNI Sudah Dilewati 5 Artis ini, Sampai Sekarang pun Langgeng

Baca: Hati Artis Asri Welas Hancur Melihat Anaknya Diakui Orang Lain, Foto Diunggah Secara Tak Patut

"Saya kaget, saya bingung. Tapi saya dan Pak Joni memutuskan menyusul mereka, karena katanya saya juga dicari. Waktu itu, hati saya sudah bilang, mungkin kami akan disiksa dan dipukuli di atas," jelasnya.

Intip Aktivitas Hulaefi Sebelum Gelar Resepsi Pernikahan dengan Lindswell Kwok Hari Ini

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved