PT. PNM Ajarkan Petani Sawit Manfaatkan Sampah Kebun jadi Pupuk Organik
Pembuatan pupuk organik ini memanfaatkan sampah kebun, gulma dan semak belukar.
TRIBUNJAMBI.COM - Dalam rangka meningkatkan daya saing kelompok nasabah petani kelapa sawit khususnya yang berada di wilayah Jambi. PT Permodalan Nasional Madani cabang Jambi, mengadakan Pelatihan dan Pembukaan Klasterisasi Petani Kelapa Sawit Nasabah PNM ULaMM Sungai Gelam.
Pelatihan dengan tema “Implementasi Pupuk Organik Pada Tanaman Kelapa Sawit” itu digelar di Aula KUD Marga Jaya Desa Petaling Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Sabtu (8/12).
Kegiatan dibuka oleh Pemimpin PNM Cabang Jambi, Setiya Joko Santosa, diikuti oleh sekitar 50 peserta nasabah PNM ULaMM Sungai Gelam dan calon nasabah serta anggota KUD Marga Jaya.
Kepala Desa, serta pengurus KUD setempat juga hadir dan memberikan sambutan. Pelatihan ini merupakan tahap pertama dari 4 tahap pelatihan klasterisasi usaha sawit Sungai Gelam.
Kegiatan tahap pertama yang merupakan bagian dari rangkaian pelatihan klasterisasi usaha sawit yang direncanakan berkesinambungan hingga 4 tahap ini dihadiri pula oleh Kepala dan Perangkat Desa setempat serta Pengurus KUD.
Tanaman kelapa sawit memerlukan nutrisi agar dapat memberikan hasil panen yang maksimal bagi pengelolanya. Kendati pupuk kimia mudah didapatkan oleh masyarakat, namun PNM membuka wawasan & mengajak peserta untuk memanfaatkan sampah kebun, gulma serta tanaman liar di sekitar kebun untuk dapat disulap menjadi pupuk ramah lingkungan yang tidak kalah kualitasnya dengan pupuk kimia untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman sawit.
Proses pembuatan pupuk organik yang sebelumnya pada pandangan masyarakat terkesan ribet dan merepotkan, dibahas tuntas dengan uraian detail dengan gambar dan video, sehingga tergambar jelas betapa mudah, dan besar manfaatnya.
Di samping mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman sawit pembuatan pupuk organik ini juga menghemat anggaran biaya pupuk dan membuat lingkungan menjadi bersih, rapi dan teratur karena memanfaatkan sampah kebun, gulma dan semak belukar.
Dari permasalahan yang dihadapi tersebut dengan dibentuknya klasterisasi dan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan kepada petani hal-hal baru dan teknologi sederhana tepat guna yang perlu diketahui untuk pemeliharaan sawit.
Menurut Setiya Joko Santosa, tujuan diadakannya kegiatan pelatihan dan pendampingan kepada kelompok nasabah petani kelapa sawit adalah meningkatkan produktivitas, mutu, nilai tambah dan daya saing petani kelapa sawit.
Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani serta meningkatkan peran subsektor perkebunan sebagai penyedia lapangan kerja, sehingga dapat terbentuknya UKM/petani yang profesional, inovatif, dan berdaya saing tinggi dalam dunia usaha.
Selain itu kegiatan ini juga merupakan salah satu kegiatan customer retention berupa pengembangan loyalitas nasabah ULaMM dengan pola pembinaan melalui pendidikan dan pelatihan, sarana penambahan nasabah baru dan top up berkualitas.
Serta memasyarakatkan brand image PNM, sebagai BUMN yang memiliki uniqueness tersendiri dalam menjalin kemitraan terhadap nasabah ULaMM dan sebagai raw model program pengembangan kelompok pengusaha mikro yang mandiri dan berkesinambungan.
Pelatihan menghadirkan narasumber dari Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jambi yaitu Bapak Ir. Dede Martino.MP.
Pada kegiatan ini PNM cabang Jambi bekerjasama dengan KUD Marga Jaya Desa Petaling, Sungai Gelam, Muaro Jambi.
Program pengembangan kapasitas usaha melalui pelatihan dan pendampingan kepada Nasabah ULaMM cabang Jambi merupakan salah satu realisasi program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diperuntukan bagi UMKM.
PNM tidak hanya memberikan pembiayaan usaha, namun juga disertai dengan pendampingan dan jasa manajemen.