Tribun Great Expo 2018
Tribun Great Expo 2018, BNNP Jambi Sosialisasikan Jambi Bersinar, Bersih Dari Narkoba
Bertema Jambi Bersinar (bersih dari narkoba) BNNP Jambi berharap agar masyarakat Jambi ini bersih dari narkoba dan mau bergerak bersama-sama untuk
Penulis: Fitri Amalia | Editor: bandot
Laporan wartawan Tribun Jambi Fitri Amalia
TRIBUNJAMBI.COM - Tidak hanya produk saja tetapi Tribun Great Expo 2018 juga dihadiri Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi.
Ini merupakan upaya BNNP Jambi dalam menerangi narkoba.
Pada even ini, BNNP Jambi juga turut memberikan sosialisasi kepada pengunjung Jamtos di stand BNNP Jambi.
Bertema Jambi Bersinar (bersih dari narkoba) BNNP Jambi berharap agar masyarakat Jambi ini bersih dari narkoba dan mau bergerak bersama-sama untuk.
"Untuk mewujudkan hal tersebut, masyarakat Jambi harus mempunyai kesadaran bahwa narkoba itu berbahaya," kata Farida Penyuluh Narkoba BNNP Jambi.
Baca: Pedagang Pasar Angso Duo Baru Tak Boleh Berjualan di Atas Pukul 18.00 WIB, Ini Alasannya
Baca: Mobil Listrik PLN BLITS Explore Indonesia di Bungo, Sekali Isi Daya Baterai 100 kWh Tempuh 300 Km
Baca: Namanya Dikaitkan dengan Produk Komestik Ilegal, Via Vallen : Sudah Dinikmatin Saja
Ia mengatakan sasaran BNN seluruh komponen masyarakat baik remaja hingga orang tua.

Pihaknya juga selalu melakukan sosialisasi ke sekolah, komunitas dan tempat tempat umum lainnya untuk menjangkau mengingatkan masyarakat agar tidak tergoda barang haram tersebut.
"Satu kesatuan dari BNNP itu kita terjun ke lapangan untuk penyuluhan," tuturnya.
Saat ini yang sedang digalakkan BNNP Jambi yaitu Kampung Bersih Narkoba.
Baca: 1.013 Pemilih Ganda di Luar Negeri, Kerinci Paling Banyak Ini Rinciannya Menurut KPU
Baca: Satresnarkoba Polresta Jambi Amankan 86 Paket Ekstasi dan 9 Paket Sabu, Narkoba Disembunyikan di Kos
Baca: Tim Belukar TNI-Polri Ditembaki Kelompok Separatis Papua Saat Upaya Evakuasi Korban Tewas di Nduga
"Kampungnya memang harus bersih dari narkoba dan kampung ini sudah ada di kabupaten Tanjabbar dan Tanjabtim, dan nantinya akan menyusul ke wilayah-wilayah di provinsi Jambi lainnya seperti Muaro Jambi dan Batanghari yang saat ini sedang dalam proses.
Menurut Prevalensi yang didapat dari penelitian tahun 2017, prevalensi Jambi diperingkat keempat sebesar 2,02 persen dari 34 Provinsi.
Prevalensi merupakan bagian dari studi epidemiologi yang membawa pengertian jumlah orang dalam populasi yang mengalami penyakit, gangguan atau kondisi tertentu pada suatu tempoh waktu dihubungkan dengan besar populasi dari mana kasus itu berasal, dalam hal ini orang yang tercandu Narkoba.
"Sekitar 53 ribuan pengguna di Jambi, prevalensi tertinggi penyalahguna di Indonesia DKI Jakarta sebesar 3.34 persen, Sumatera Utara 2.53 persen, Kalimantan Timur 2.12 persen, Jambi sebesar 2.02 persen, Kalimantan Tengah 1.98 persen dan beberapa daerah lainnya," ujarnya.
Masyarakat diajak berperan aktif cara memberantas penyalahgunaan narkoba.
"Jika ada tetangga kerabat atau keluarganya yang terindikasi, dicurigai menyahgunakan narkoba, laporkan ke BNNP Jambi agar ditindaklanjuti," ujarnya.
Hal ini bentuk kepedulian kepada sesama masyarakat untuk terhindar dari pengaruh narkoba.