Editorial

Ketika Pemberontak Tembaki Warga Sipil

Tidakkah kita, masyarakat di sana, Negara terteror dengan ulah brutal KKB? Jelas mereka menebar teror.

Editor: Deddy Rachmawan
ist
Ilustrasi penembakan 

Papua kembali bergolak. Pemicunya, penembakan terhadap 31 orang pekerja proyek jalan trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.

Beberapa hari sebelum peristiwa itu, sejumlah mahasiswa berdemo di Surabaya, Jawa Timur. Mereka berjumlah sekitar 300 orang yang merupakan mahasiswa Papua.

Membawa simbol atau ikat kepala bercorak bendera Bintang Kejora, mereka mendesak pemerintah agar memberi keleluasaan bagi rakyat Papua Barat untuk menentukan nasibnya sendiri. Termasuk menuntut kemerdekaan Papua. 

Baca: Ambil Foto Upacara Diduga Jadi Penyebab Pembunuhan Sadis 31 Pekerja Jembatan di Nduga Papua

Baca: Jokowi dan Iriana Pernah Nangis saat Tiba di Nduga Papua, Tak Menyangka Kondisinya Seperti Ini

Tentu dua peristiwa itu berbeda. Kendati kita mungkin saja menduga ada benang merah.

Diketahui penembak para pekerja itu berasal dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogeya.

KKB ini sebelumnya menggelar upacara terkait rencana Papua Merdeka. 

Merdeka atau lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itulah yang digelorakan KKB. Bila kita tilik sejarah, Negara kerap “memberi” nama bagi gerakan-gerakan semacam itu. 

Dulu ada gerombolan pengacau keamanan (GPK),  Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan sejenisnya.

Kita sepakat bahwa NKRI sudah final dan harga mati. Sebagaimana finalnya Pancasila bagi Indonesia.

Maka siapa saja yang ingin menggantinya, ingin lepas dari NKRI artinya melawan Negara.

Di sinilah harusnya Negara bertindak.

Untuk diketahui Egianus Kogoya pentolan KKB, selama ini disebut aparat kepolisian dan TNI memiliki catatan rapor merah dengan serangkaian aksi penambakan.  Korbannya bukan saja sipil, tapi anggota TNI penjaga NKRI.

Tidakkah kita, masyarakat di sana, Negara terteror dengan ulah brutal KKB? Jelas mereka menebar teror. Sebagaimana KBBI mendefinisikan teror, yaitu usaha menciptakan ketakutan, kengerian, dan kekejaman oleh seseorang atau golongan.

Jelas itu yang mereka lakukan.

Baca: Ternyata Ini Rahasia Tubuh Langsing Lisa Blackpink, Bisa Bikin Sendiri, Jus Detoks dan Manfaatnya

Baca: KKB di Papua Kembali Membunuh 31 Pekerja, Akankah Pemerintah Kembali Turunkan Kopassus ke Sana

Artinya mereka juga teroris. Mengapa kita tak hendak menyebut mereka sebagai teroris? Teroris menurut KBBI adalah orang yang menggunakan kekerasan untuk menimbulkan rasa takut, biasanya untuk tujuan politik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved