Jubir Kampanye Jokowi-Amin Ahmad Basarah Sebut Mantan Mertua Prabowo Guru Korupsi Indonesia

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Ahmad Basarah, menyebut Soeharto sebagai guru korupsi di Indonesia.

Editor: Nani Rachmaini
Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Ahmad Basarah 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kubu Jokowi memberikan resposns terkait pernyataan yang dilontarkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut korupsi di Indonesia sudah seperti kanker stadium empat.

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ahmad Basarah, menyebut Soeharto sebagai guru korupsi di Indonesia.

Baca: Berikut Link 32 Instansi yang Umumkan Hasil Tes SKD, Peserta Lolos Tes SKB CPNS 2018 Segera

Baca: Sejarah SpongeBob dari Tempat Tinggal di Bikin Bottom Hingga Dicetuskan Oleh Stephen Hillenburg

Baca: Baru Menikah, Baim Wong Sebut Paula Verhoeven Murahan saat Pertama Kenal, Kok Bisa?

Baca: Raja Kelantan Nikahi Miss Moscow 2015, Beda Usia 24 Tahun, Pesta Digelar di Desa di Rusia, Mewah

Baca: Petualang Cinta Nyi Blorong, Film Terlaris yang Sempat Dilarang Beredar, Ini Kisahnya

"Jadi, guru dari korupsi Indonesia sesuai Tap MPR Nomor 11 tahun 1998 itu mantan presiden Soeharto dan itu adalah mantan mertuanya pak Prabowo," ujar Basarah, di Megawati Institute, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).

Basarah beralasan pemberantasan korupsi di Indonesia baru gencar dilakukan usai era Orde Baru atau setelah Soeharto lengser.

Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, yang dikeluarkan pemerintah adalah salah satu bukti nyata.

Dimana peraturan itu dikeluarkan, kata dia, adalah untuk membongkar praktik korupsi yang dilakukan Soeharto selama menjabat.

Politikus PDI Perjuangan itu pun menyebut bangsa Indonesia hingga saat ini masih menanggung akibat dari kasus korupsi di era masa lalu.

Reformasi 1998, kata Wakil Ketua MPR itu, juga muncul akibat koreksi masyarakat terhadap praktik korupsi.

"Jadi ini adalah PR bangsa kita, yang sampai sekarang kita harus mencuci piring dari tradisi korupsi yang dilakukan pada zaman yang lalu, sehingga kemudian rakyat melakukan koreksi akhirnya muncul era reformasi tahun 1998," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kubu Jokowi: Guru Korupsi Indonesia Itu Soeharto, Mantan Mertuanya Prabowo, http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2018/11/28/kubu-jokowi-guru-korupsi-indonesia-itu-soeharto-mantan-mertuanya-prabowo.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved