Terbunuh di Pulau Sentinel oleh Panah Suku Terpencil, Ini Saat-saat Terakhir John Chau
John Allen Chau dikatakan tewas dihujani panah dan terkubur di pasir tak lama setelah ia menginjakkan kakinya di pulau
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang misionaris Amerika bernama John Chau tewas setelah dirinya mencoba mendekati suku paling terpencil di dunia.
John Allen Chau dikatakan tewas dihujani panah dan terkubur di pasir tak lama setelah ia menginjakkan kakinya di pulau Sentinel Utara India, yang merupakan bagian dari kepulauan Andaman dan Nikobar di Teluk Benggala.
Baca: Sedang Tanding! Live Streaming TV Online Persija Jakarta vs Sriwijaya FC, Perebutan Juara Liga 1
Seperti diketahui, wilayah ini adalah rumah bagi lima suku dari Zaman Batu, yang diyakini sebagai yang terakhir di dunia dan dilindungi pemerintah India.
Etinitas pulau ini adalah yang paling tertutup dan memiliki reputasi yang menakutkan bagi para tamu tak diundang.
John Chau adalah salah satu tamu yang tak diundang tersebut, yang akhirnya tewas di tempat setelah mencoba menjalin kontak dengan suku asli pulau sentinel.
Menurut AP, perjalanan John Chau bermula pada 15 November. Sehari sebelum terbunuh, Chau menawarkan uang pada sekelompok nelayan setempat untuk membawanya ke pulau tersebut.
Setelah mendarat di pulau tersebut, dia mencoba mendekati penduduk pulau tetapi mereka menjadi marah dan mulai melemparkan panah kepadanya.
Baca: Kamera Mirrorless Canggih dan Murah dari Yi Technology dengan Harga Rp5 Jutaan
Baca: Ramalan Zodiak 24 November 2018, Peruntungan Bagi Gemini yang Tengah Menunggu Hadiah
Chau akhirnya mundur dan berenang kembali ke perahu nelayan yang berlabuh aman dari pantai tersebut.
Suku kuno itu mempunyai senjata berupa panah. NYT
Malam harinya, ia menuliskan tentang petualangannya dan catatan pribadinya sebelum ia akhirnya tewas.
"Saya mencoba sangat baik pada mereka, tetapi mengapa mereka begitu marah dan agresif?" Chau menulis, dikutip dari News.com.au.
Hingga keesokan harinya, John Chau bersama dengan nelayan kembali mendekat ke pulau tersebut, dan itu adalah perjalanan yang tragis.

Sampai di pantai, Chau mendekat dan berlabuh di pasir pantai, akan tetapi ia justru menemui nasib tragisnya di sana.
"Dia diserang dengan panah, tetapi terus berjalan," seperti dikatakan News.com.au.
"Para nelayan melihat kelompok suku mengikat tali di lehernya dan menyeret tubuhnya."