Sekda M Dianto Berpesan ke Pengembang: Perumahan Jangan Sampai Menjadi Kawasan Kumuh
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi M. Dianto menghadiri Rakor Evaluasi Tentang Perumahan Yang Mendapatkan Subsidi Dari Pemerintah.
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Fadly
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sekretaris Daerah Provinsi Jambi M. Dianto menghadiri Rakor Evaluasi Tentang Perumahan Yang Mendapatkan Subsidi Dari Pemerintah.
Acara berlangsung di satu di antara hotel yang berada di kawasan Pasar Kota Jambi, acara ini dilakukan oleh dinas PUPR, rakor ini pun dilakukan untuk wilayah satu, yakni Jambi, Bengkulu, dan Sumatra Selatan.

Selain dinas PUPR, kegiatan ini juga dihadiri para pelaksana untuk perumahan, pihak pengembang seperti REI, dan juga dari pihak pembiayaan yakni perbankan.
Baca: Di Depan Hakim, Zumi Zola Ungkap Permohonan Khusus ke Sang Istri-Sherrin Tharia
Sekda mengatakan setelah acara ini kementiran dan pemerintah berharap agar perumahan yang mendapatkan subsidi akan di perhatikan pemanfaatannya, "Bahwa beberapa waktu yang lalu, pernah di evaluasi oleh dinas PUPR bahwa sebagian rumah yang bersubsidi belum di tempati dengan berbagai alasan," jelasnya.
Alasan yang pertama adalah masih adanya renovasi, kemudian karena belum adanya air bersih, dan juga belum lengkapnya fasilitas umum yang memasuki kawasan perumahan tersebut, lanjut sekda.
Baca: Ekonomi Terpuruk dan Sakit Diabetes, Zumi Zola Minta Uang di Brankas yang Disita KPK Dikembalikan
Ia mengatakan kalau luasan tanah sudah 100 m persegi tetapi para pengembang membuat rumah secara maksimal nantinya fasilitas umum di kawasan perumahan tersebut tidak ada, dan juga tidak baiknya penataan kawasan, sehingga dikhawatirkan kawasan tersebut menjadi kawasan kumuh, "5 atau 10 tahun ke depan dikhawatirkan menjadi kawasan kumuh, maka dari itu kita berharap kegiatan ini dapat memperhatikan itu," jelas sekda.
Harus adaya kerja sama para pengembang dengan pihak pemerintah kabupaten/kota, "agar ada fasilitas umum, dan segera fasilitas umum di serahkan ke kabupaten/ kota, biar pemerintah dapat membiayai fasilitas umum di perumahan tersebut," jelasnya.
Baca: Viral, Video Sepeda Motor Jalan Sendiri Tanpa Pengendara di Tol, Jadi Misteri Bagaimana Bisa Melaju
Sementara itu, Arvi Argyantoro, Direktur Evaluasi Bantuan Pembiayaan Perumahan Kementrian PUPR mengatakan sudah melakukan tindak lanjut melalui perbankan, "Karena kita melakukan penyaluran bantuan itu melalui perbankan, pihak perbankan akan mengirimkan surat agar rumah tersebut dapat di tempati," jelasnya.
Hal ini menurutnya hal tersebut sangat evektif agar para pemilik rumah dapat menempati rumahnya, "Dengan melakukan kegiatan tersebut, dari rumah yang belum di huni sekitar 30 persen, bisa menurun 18 persen," jelasnya. (*)