Jalani Misi Menangkap Pentolan GAM, Anggota Kopassus ini Lewati Hal Mistis Diikuti 3 Sosok Gaib

Kenyang asam garam di berbagai operasi militer, kemampuan Kopassus juga telah diakui oleh dunia.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kopassus Grup 3 Sandi Yudha 

TRIBUNJAMBI.COM - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menjadi satu diantara pasukan elit yang dimiliki oleh TNI AD.

Kenyang asam garam di berbagai operasi militer, kemampuan Kopassus juga telah diakui oleh dunia.

Berbagai misi pertempuran mulai dari Operasi Trikora, Operasi Dwikora, Operasi Seroja, pemberantasan PRRI/Permesta hingga pembebasan sandera pesawat Garuda Woyla di Thailand.

Tak sembarangan tentara yang bisa bergabung dengan korps baret merah.

Mereka harus sosok pilihan yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata.

Para prajurit Kopassus sering kali mendapat penugasan sulit di berbagai daerah.

Ini setelah para prajurit dinyatakan lulus melewati werving atau rangkaian tes kesehatan, fisik, akademi dan psikologi.

Dalam penugasan para prajurit mesti menghadapi ganasnya kondisi alam, bahkan anggota juga mengalami kejadian di luar nalar.

Seperti dikisahkan oleh satu diantara anggota Kopassus yang bertugas di Papua.

Baca: Video Prarekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga Diperum Nainggolan, Terduga HS Lakukan 35 Adegan

Baca: Tim Kopassus Dalam Ekspedisi ini Sempat Gentar Saat Tahu Suku yang Diduga Kanibal Berada di Lembah X

Baca: 30 Anggota Kopassus yang Menyamar Jadi Hantu Putih Buat Tunggang Langgang Pemberontak Kongo

Dilansir dari buku Kopassus untuk Indonesia, karangan Iwan Santosa dan E.A Natanegara satu diantara prajurit Kopassus mengalami pengalaman mistis yang tak lazim.

Saat itu sang prajurit ditempatkan sebagai komandan pos di Timika.

Satu diantara pos yang waktu itu sangat rawan karena keberadaan pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM), Kelly Kwalik dan Thadeus Yogi.

Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) (net)

Pasukan tersebut lalu diperintahkan untuk menggerebek markas OPM yang berjarak enam hari jalan kaki dari pos Timika.

Tim berangkat ke lokasi pada bulan Oktober yang juga bertepatan dengan musim penghujan.

Saat hari kelima, mereka bertemu sungai dengan arus yang sangat deras.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved