Gairah Hubungan Intim Wanita di Usia 30 - 40 Tahun Semakin Meletup-letup

TRIBUNJAMBI.COM- Ibarat kurva, libido seorang wanita juga bisa naik turun. Di satu masa mereka sangat

Editor: ridwan
Kompas.com
ILUSTRASI - Ternyata, wanita modern masih mendambakan ritual kencan klasik seperti bunga dan makan malam. Selain itu, kebanyakan dari mereka juga menginginkan pasangan pria yang piawai dalam menyetir gairah hubungan intim agar meletup-letup sepanjang malam. 

TRIBUNJAMBI.COM- Ibarat kurva, libido seorang wanita juga bisa naik turun. Di satu masa mereka sangat bergairah, di waktu lain dingin seperti es.

"Semua wanita mengalami masa pasang surut dan ada alasan ilmiah di baliknya" jelas Streicher lagi. Berikut ini fakta lebih mendalam mengenai libido wanita.

"Itu hal yang alami," kata Lauren Streicher, MD, profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Rumah Sakit Northwestern Memorial di Chicago.

1. Otak adalah organ seks terbesar Anda

Otak adalah tempat di mana percikan gairah dimulai. Ada lima daerah otak yang paling penting dalam mengatur gairah seksual yaitu;

Ventral striatum. Daerah ini menyala ketika ada yang menggoda gairah seksual.

Amigdala. Bentuk dan ukurannya seperti kacang almond. Beberapa penelitian menunjukkan, bahwa gairah seks Anda mungkin sebanding dengan ukuran amygdala Anda.

Hipotalamus. Bila Anda mengalami rangsangan (misalnya ciuman yang mendalam), bagian ini akan menghasilkan dopamin, suatu neurotransmitter yang bertugas mengatur kesenangan dan motivasi.

Cerebral korteks. Lapisan luar otak berisi materi abu-abu yang mengatur pikiran tentang seks.

2. Gairah meningkat seiring dengan usia

Sebuah studi tahun 2010 menunjukkan, bahwa kesuburan wanita berkurang di usia 30-an dan 40-an namun fantasi seksual menjadi lebih sering dan erotis. Walhasil, secara keseluruhan, dorongan seks wanita di usia ini menjadi lebih kuat.

"Para peneliti menduga, itu adalah trik evolusi, yang dirancang untuk menaikkan peluang Anda berprokreasi dengan mendorong Anda untuk melakukan hubungan seksual lebih sering," kata Dr Streicher, penulis buku Sex Rx: Hormones, Health, and Your Best Sex Ever.

3. Stres membunuh gairah seks Anda

"Penelitian menunjukkan bahwa stres akan meningkatkan produksi hormon kortisol, yang berakibat buruk terhadap rangsangan erotis," kata Sheryl Kingsberg, PhD, kepala divisi terapi perilaku di University Hospitals Case Medical Center di Cleveland.

"Stres adalah pengganggu yang luar biasa," jelasnya. "Stres membuat Anda menjadi tidak bisa fokus kepada rangsangan seksual yang datang kepada Anda."

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved