Peringatan Hari Pahlawan
Film Battle of Surabaya tentang Perang Surabaya, Pas Ditonton di Momen Hari Pahlawan 10 November
Film Battle of Surabaya ini menceritakan tentang perjuangan pahlawan pada 10 November 1945. Cocok ditonton saat momen Hari Pahlawan
TRIBUNJAMBI.COM - Ada tontonan menarik yang pas untuk anak-anak saat peringatan Hari Pahlawan 10 November. Film Battle of Surabaya merupakan film animasi 2D, drama, aksi dan sejarah Indonesia.
Film Battle of Surabaya produksi MSV Pictures karya sutradara muda Aryanto Yuniawan, menampilkan tokoh dan cerita fiktif, namun berlatar belakang sejarah perjuangan bangsa Indonesia pada saat perang Surabaya 1945.
Trailer film ini telah meraih beberapa penghargaan, diantaranya Most People's Choice Award IMTF (International Movie Trailer Festival) 2013 dan Nominee Best Foreign Animation Award 15th Annual Golden Trailer Award 2014.
Film ini menceritakan tentang perjuangan pahlawan pada 10 November 1945, saat memperingati Hari Pahlawan 2018.
Sinopsis film Battle of Surabaya ini dikutip Banjarmasinpost.co.id dari Wikipedia, menceritakan petualangan Musa, remaja tukang semir sepatu yang menjadi kurir bagi perjuangan pejuang arek-arek Suroboyo dan TKR dalam peristiwa pertempuran dahsyat 10 November 1945 di Surabaya.
Baca: Kumpulan Puisi Hari Pahlawan 10 November, Bangkitkan Semangat Kepahlawanan
Baca: Hari Pahlawan 10 November, Ini Asal Usul Kata Pahlawan dari Bahasa Sanskerta
Baca: Fakta di Balik Pertempuran 10 November, Ini Awal Mula Penetapan jadi Hari Pahlawan
Cerita dibuka dengan visualisasi dahsyat dari pengeboman kota Hiroshima oleh Sekutu yang menandakan menyerahnya Jepang.
“Indonesia merdeka, itu yang kudengar di RRI, Jepang menyerah!”, kata Musa.
Tetapi langit Surabaya kembali merah dengan peristiwa Insiden Bendera dan kedatangan Sekutu yang ditumpangi oleh Belanda.
Belum lagi gangguan oleh beberapa kelompok pemuda Kipas Hitam yang dilawan oleh Pemuda Republiken.
Residen Sudirman, Gubernur Suryo, Pak Moestopo, Bung Tomo dan tokoh-tokoh lain membangkitkan semangat arek-arek Suroboyo & pemuda Indonesia bangkit melawan penjajahan.
Musa dipercaya sebagai kurir surat dan kode-kode rahasia yang dikombinasikan dengan lagu-lagu keroncong dari Radio Pemberontakan Rakyat Indonesia yang didirikan Bung Tomo.
Berbagai peristiwa dilalui Musa sebagai kurir, kehilangan harta dan orang-orang yang dikasihi menjadi konsekuensi tugas mulia tersebut.
Cerita ini merupakan cerita adaptasi dari pertempuran 10 November di Surabaya.
Selain tokoh-tokoh nyata, terdapat tokoh fiktif yang sengaja dibuat untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Pesan perang tentang semangat, cinta tanah air, dan perdamaian.
Dilansir dari Tribunnews.com rupanya film ini juga telah menerima penghargaan di Amsterdam.
Film November 10th (Battle of Surabaya) karya Mohammad Suyanto, Hery Soelistio dan Adi Djayusman menyabet penghargaan kategori “Best Animation or Animated Sequence” pada Amsterdam International Filmmaker Festival.
Baca: Jadwal Semifinal Fuzhou China Open 2018 Hari Ini, Marcus/Kevin Main 15.20 WIB, Ahsan/Hendra 16.40
