Pengacara Rizieq Shihab Sebut Penangkapan Sudah Dipersiapkan hingga Motivasi Pemasangan Bendera
Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Sugito Atmo Prawiro menyebut apabila penangkapan terhadap Rizieq sudah dipersiapkan dengan matang
TRIBUNJAMBI.COM - Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Sugito Atmo Prawiro menyebut apabila penangkapan terhadap Rizieq sudah dipersiapkan dengan matang oleh pihak tertentu.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui sambungan telepon saat dihubungi iNews TV secara live, Rabu (7/11/2018).
Baca: Hari Pahlawan 10 November - Mengenal HR Rasuna Said, Jurnalis yang Lawan Penjajah dengan Tulisan
Sugito lantas membeberkan kecurigaan-kecurigaan pihaknya terkait penangkapan terhadap Habib Rizieq Shihab.
Di antaranya adalah hilangnya CCTV di rumah Habib Rizieq sehari sebelum peristiwa penangkapan terjadi.
"Sehari sebelumnya, CCTV tanggal 4 hilang, lalu tanggal 5 kok ada peristiwa ini," kata Sugito.
Menurut keterangan Sugito, Rizieq Shihab itu sama sekali tidak tahu siapa orang yang memasang bendera hitam di rumahnya.
"Ini bukan hanya penjebakan, tetapi seperti ada upaya yang sengaja memojokkan Habib Rizieq di sana," kata Sugito.
Sugito menyebut, Rizieq dipanggil oleh kepolisian Mekkah guna dimintai keterangan terkait bendera hitam yang dipasang di rumahnya.
Saat diperiksa, Rizieq Shihab mendapat beberapa pertanyaan, seperti apa motivasi pemasangan bendera hitam.
"Tapi beliau tidak tahu menahu," ujar Sugito.

Setelah menjawab beberapa pertanyaan dan tidak ditemukan bukti kuat jika yang memasang bendera adalah sang pemilik rumah, Rizieq Shihab pun akhirnya dibebaskan.
"Beliau sekarang sudah balik ke rumah, tidak ada masalah dan semua baik-baik saja, karena ketika diklarifikasi, dari pemerintahan Saudi meyakini apa yang disampaikan oleh beliau," sambung Sugito.
"Karena ini diduga ada operasi dan pihak-pihak tertentu yang bermain, akhirnya Habib Rizieq juga melaporkan balik terhadap mereka yang melakukan itu.
Baca: Digosipkan Pacaran dengan Fansen Susanto yang Sudah Beristri, Ini Kata Ayu Ting Ting
Dan mereka sekarang lagi dicari siapa sebenarnya pelakunya," imbuh Sugito.
Lebih lanjut, Sugito mengaku pihaknya mencuriagi adanya keterkaitan dengan kondisi politik di Indonesia.