Panen Kedelai Tak Ada yang Beli, Minat Petani Muarojambi Turun
Kegiatan pertanian di Kabupaten Muarojambi terdiri atas tiga jenis tanaman yaitu Padi, Jagung dan Kedelai
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Kegiatan pertanian di Kabupaten Muarojambi terdiri atas tiga jenis tanaman yaitu Padi, Jagung dan Kedelai.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Muarojambi, M Havis.
Ia menjelaskan bahwa setidaknya ada sekitar 16 ribu hektare lahan di Kabupaten Muarojambi dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menanam tiga komoditi tersebut. Meskipun memang saat ini untuk komoditi tanaman kedelai di tahun 2018 ini tidak begitu banyak.

Disampaikan Havis, bahwa hal ini karena kerugian yang pernah dialami oleh masyarakat akibat perbedaan perawatan seperti tanaman jagung dan padi.
"Dulu kan petani digembor-gemborkan untuk nanam kedelai, begitu pas panen dak ada yang belinya. Dan lagi kedelai ini agak susah, karena tidak seperti padi dan jagung, sebulan tidak dirawat itu benih kedelai sudah rusak,"jelasnya
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa, dari tiga komoditi tersebut, luas lahan padi cukup luas di banding lainnya. Di Kabupaten Muarojambi terdapat 10 ribu hektare untuk luas lahan tanam padi, sedangkan untuk tanam jagung ada sekitar 5 ribu hektare.
"Kalo kedelai itu paling cuma 400 hektare. Untuk panen, kalo padi rata-rata itu sekarang 5 ton perhektare, karna benih sekarang kita sudah dapat yang bagus. Kalo jagung itu 5 ton juga,"katanya
"Nah kedelai ini karena sekarang minat petani agak kurang, paling sekarang sekitar 2 ton lah dapatnya,"terangnya