Kisah Presiden Termiskin di Dunia, yang Gajinya 90 Persen Disumbangkan
Kisah kesederhanaan Presdien Uruguay, Jose Mujica, yang menjabat dari tahun 2010 hingga tahun 2015. Aneh tapi nyata.
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah kesederhanaan Presdien Uruguay, Jose Mujica, yang menjabat dari tahun 2010 hingga tahun 2015. Aneh tapi nyata.
Biasanya, seorang pejabat atau pemimpin negara, akan hidup glamor. Namun, Jose Mujica berani beda dari pemimpin negara lain. Menjadi seorang presiden, tak membuatnya hidup glamour dan tetap menikmati hidup dalam kesederhanaan.
Saking sederhananya, ia terkenal dengan julukan presiden termiskin di dunia.
Baca: Kisah Kesederhanaan Bung Hatta, Wakil Presiden Indonesia yang Tak Kesampaian Beli Sepatu Bally

Yang paling terkenal dari Jose Mujica adalah, tindakannya menyumbangkan 90% gajinya dari 12.000 dolar AS (sekitar Rp179 juta) setiap bulan untuk membantu orang miskin dan pengusaha kecil.
Memegang gelar tertinggi di negara tersebut, Mujica dan istrinya hidup sederhana dan rendah hati di banding pemimpin dunia lainnya.
Tempat tinggalnya yang sederhana, juga hanya dijaga oleh dua petugas polisi dan seekor anjing kecil.
Baca: Piala AFF 2018 - Ini Alasan Bima Sakti Panggil Bagas Adi Nugroho ke Timnas Indonesia
Gedung kepresidenan yang indah dan glamour, yang dulunya adalah kediaman resmi Presiden Uruguay justru disulap menjadi museum.
Pasalnya, Mujica memilih tinggal di rumah kecilnya dan menghormati presiden-presiden sebelumnya. Meski demikian, Mujica acab kali dikritik karena kurangnya perhatian atas penampilannya dan posturnya.
Banyak pula yang menganggapnya tak layak menjadi pemimpin negara, namun Mujica sebenarnya bukanlah orang yang beruntung di pemilihan

Ia ternyata adalah seorang pejuang Tupamaros, sebuah partai di Uruguay.
Selama di Tupamaros, Mujica telah merampok bank-bank, klub-klub senjata dan bisnis lain yang terlibat dalam menggelapkan dana publik.
Mujica dipenjara dua kali, dalam 14 tahun dan ditembak 6 kali dalam upaya penangkapan tetapi itu tidak menyurutkan perjuangnnya.
Baca: Politik Uang Sulit Dibuktikan, Bawaslu Tetap Komitmen Tindak Jika Terbukti
Mujica terus memerangi korupsi di kantornya hingga menjadi Presiden Uruguay. Baginya, yang paling penting adalah orang-orang dan kesejahteraan negara adalah satu-satunya perhatiannya.
Dia tahu bahwa kekuasaan dan uang hanya akan mendorong seseorang untuk menjadi korup jika itu menjadi satu-satunya tujuan.
Baca: Link Live Streaming Inter Milan Vs Barcelona Berikut Jadwal Liga Champions Siaran Langsung RCTI
Dalam sebuah kutipan ia mengatakan, "Kekuasaan tidak mengubah seseorang; itu hanya menunjukkan diri sejati seseorang."
Mujica telah benar-benar membuktikan bahwa kepentingan terbaiknya adalah orang-orang dari negaranya.(*)