Dihujani Tangisan & Protes Hingga Bentakan Keluarga Korban, Begini Reaksi Bos Lion Air
Mengenakan kemeja putih, Rusdi bersama Dirut Lion Air Edward Sirait dan jajaran direksi maskapai penerbangan Lion Air memasuki aula
TRIBUNJAMBI.COM - Pemilik maskapai penerbangan Lion Air, Rusdi Kirana bertemu dengan ratusan anggota keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dalam konferensi pers penjelasan evakuasi korban di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).
Mengenakan kemeja putih, Rusdi bersama Dirut Lion Air Edward Sirait dan jajaran direksi maskapai penerbangan Lion Air memasuki aula yang sudah dikerumuni keluarga korban.
Mereka duduk di barisan paling depan.
Baca: Sekarang Berlangsung! Nonton di TV Online Live Streaming Fuzhou China Open 2018, Marcus/Kevin Main!
Baca: Hingga Oktober 2018, Ada 43 Kasus Kebakaran di Kabupaten Batanghari. Damkar Akui Kekurangan Sapras
Hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dirut Lion Air Rudi Lumingkewas, Kepala Badan Nasional Pencarian, Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya M Syaugi.
Kemudian Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono dan Kapusdokkes Polri, Brigjen Arthur Tampi.

Mereka memaparkan laporan upaya evakuasi korban.
Setelah itu, para anggota keluarga korban diberi kesempatan menyampaikan pernyataan.
Suasana di ruangan itu pun hening dan tegang.
Terdengar isak tangis anggota keluarga ketika meluapkan emosi setelah berhari-hari menunggu kepastian akan nasib yang terkasih.
"Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi untuk semua jajaran yang telah mengevakuasi dan bekerja penuh, tapi tidak untuk Lion Air. Pak Rusdi Kirana saya anggap gagal," kata Ayahanda Johan Ramadan, seorang korban yang disambut riuh keluarga korban lainnya.
Baca: 8 Gempa Bumi di Indonesia Hari Ini, Daftar Lokasi dan Kekuatan Guncangan
Baca: Bocah 15 Tahun Ini Tega Membunuh Ibu Kandungnya, Lalu Bersandiwara Seolah ada Perampokan
Baca: Begini Sikap Pemilik Lion Air Saat Diminta Keluarga Korban Pesawat Lion JT 610 Untuk Berdiri
"Dengan rasa hormat, pak. Saya mohon Pak Rusdi Kirana berdiri. Saya baru lihat pertama kali ini Pak Rusdi," imbuhnya.
Duta Besar RI untuk Malaysia itu hanya terdiam mendengar kekecewaan anggota keluarga.
Dia kemudian berdiri menghadap ratusan wajah yang tak gembira itu sembari menunduk dan menangkupkan tangan layaknya tanda permintaan maaf.
Tak hanya sekali, Rusdi kembali diminta berdiri oleh ayah seorang korban bernama Pangki Pradana Sukandar, Mohamad Bambang Sukandar.
Bambang meminta Lion Air membenahi manajemennya, agar kejadian serupa tak terulang.