Korban Lion Air Asal Jambi

BREAKING NEWS Ya, Tuhan Anak Aku! Warga Mendalo Korban Kecelakaan Lion Air Tiba di Jambi

"Ya Tuhan anak aku," kata orang tuanya, ketika turun dari mobil ambulans lalu membawa jenazah anaknya sambil berjalan menuju rumahnya.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Tommy Kurniawan
Proses kedatangan jenazah Janry Efriyanti Sianturi di kediamanya, di Puri Masurai, RT 23, Mendalo Darat, Kecamatan Jaluko, Kab. Muarojambi, Senin (5/11) sekira pukul 18.30 WIB. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Tommy Kurniawan

TRIBUNJAMBI.COM JAMBI - Isak tangis tak terbendung ketika jenazah Janry Efriyanto Sianturi tiba di kediamanya, di Puri Masurai, RT 23, Mendalo Darat, Kecamatan Jaluko, Kab. Muarojambi, Senin (5/11) sekira pukul 18.30 Wib.

Janry merupakan satu di antara korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 yang terjadi beberapa waktu.

Pantauan Tribunjambi.com, sejumlah kerabat dan keluarga Janry tak henti-hentinya mengeluarkan air mata, ketika melihat kondisi jenazah tiba.

Bahkan, keluarganya masih tak menyangka bahwa Janry menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP JT610.

"Ya Tuhan anak aku," kata orang tuanya, ketika turun dari mobil ambulans lalu membawa jenazah anaknya sambil berjalan menuju rumahnya.

Langkah demi langkah, perlahan beberapa keluarganya berjalan sambil mengangkat peti jenazah berwarna coklat menuju rumah.

Baca: Penyelam Sampai Menangis di Dasar Laut Saat Temukan Korban Pesawat Lion Air JT 610

Baca: Dari 105 Kantong Jenazah yang Diterima Tim DIV, Tak Satu Korban Lion Air Pun Ditemukan Giginya

Baca: Janry Efrianto Korban Lion Air Asal Jambi, Kerabat Ungkapkan Sifat Korban yang Tak Bisa Dilupakan

Air mata erus berjatuhan ketika mereka mengangkat peti jenazah.

"Abang aku, udah pergi dia. Cepat kali kau pergi," kata Ade, adik almarhum Janry, ketika menangis di depan peti yang sudah diturunkan.

Sementara itu, ayah almarhum Janry, James Sianturi, mengaku ikhlas dengan kepergian anaknya, meskipun cukup tragis.

"Kami sebenarnya tidak mau anak kami seperti ini, tapi ini sudah kehendak Tuhan," kata James.

Ia mengaku sedih dan terpukul ketika mendapatkan kabar bahwa anaknya menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air beberapa waktu lalu.

Proses kedatangan jenazah Janry Efriyanti Sianturi di kediamanya, di Puri Masurai, RT 23, Mendalo Darat, Kecamatan Jaluko, Kab. Muarojambi, Senin (5/11) sekira pukul 18.30 WIB.
Proses kedatangan jenazah Janry Efriyanti Sianturi di kediamanya, di Puri Masurai, RT 23, Mendalo Darat, Kecamatan Jaluko, Kab. Muarojambi, Senin (5/11) sekira pukul 18.30 WIB. (Tribun Jambi/Tommy Kurniawan)

"Kami langsung berangkat ke Jakarta, dan benar anak kami menjadi korban," katanya.

Rencananya, jenazah Janry akan dimakamkan pada Rabu (7/11) di Pal 12. Itu dikarenakan akan dilakukan prosesi adat sesuai agama.

"Kami mohon maaf jika sempat emosian kepada pihak Lion Air. Kami berharap pihak maskapai menyikapinya dengan bijak. Kami akan menjalani prosesi pemakaman sesuai agama kami," kata James

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved