Kelaparan & Kepanasan, Penumpang Lion Air Tujuan Makassar - Banjarmasin Ngamuk di Pesawat
Peristiwa ini dipicu penerbangan yang terlambat (delay) selama sekitar 4 jam karena ada seorang penumpang masih ditunggu masuk ke pesawat.
TRIBUNJAMBI.COM - Keributan terjadi kabin pesawat udara Lion Air bernomor penerbangan JT 523, Selasa (30/10/2018) malam.
Peristiwa ini dipicu penerbangan yang terlambat (delay) selama sekitar 4 jam karena ada seorang penumpang masih ditunggu masuk ke pesawat.
Baca: Bung Karno Tersinggung dengan Malaysia, Betapa Ngerinya Saat TNI vs Gurkha & Pasukan SAS Inggris
Baca: 6 Pemilik Zodiak Ini Terkenal Dingin dan Susah Bilang Sayang
Penumpang yang ribut adalah penumpang dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, di Maros, Sulawesi Selatan tujuan Bandara Internasional Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Seorang penumpang pemilik akun Ziat Daud pada Facebook melakukan siaran langsung via Facebook guna menggambarkan suasana keributan.
Seharusnya, pesawat udara take-off dari Makassar pada pukul 07:55 Wita, namun terus terlambat karena menunggu seorang penumpang lain yang belum diketahui identitasnya.
Saat penerbangan delay, penumpang malah diminta masuk ke dalam kabin selama sekitar 4 jam hingga membuat gerah.
Sebagian penumpang pun marah karena selain gerah, mereka juga kelaparan dan kehausan.
Parahya, tak ada kompensasi makanan, minuman, hingga uang sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015.
Mereka kemudian memaki-maki petugas darat.
Baca: Kisah Penyelam TNI AL: Dihinggapi Rasa Takut, Namun Tetap Melawan Derasnya Arus Laut
Baca: Ayo ke Gramedia Lihat Pameran Foto, 50 Foto Bercerita tentang Sungai Batanghari
Baca: Calon Suami Kabur dari Lokasi Pernikahan Gara-gara Masalah ini, Polisi pun Turun Tangan
Sementara, pramugari tampak berusaha menenangkan penumpang secara tenang.
Setelah delay selama sekitar 4 jam, pesawat udara ini pun baru take-off pada pukul 00:00 Wita.
Penumpang akhirnya mulai tenang setelah seorang petugas tampak memberikan jaminan jika akan ada pembagian kompensasi di bandara tujuan.
Lihat videonya di bawah:
(*)
