Aura Menang Lomba Cipta Pantun Nasional, Gadis Cilik Jambi sejak di Kandungan Dibacakan Cerita
Satu lagi anak Jambi yang membanggakan di tingkat nasional. Kali ini pada bidang literasi, yaitu pantun.
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Satu lagi anak Jambi yang membanggakan di tingkat nasional. Kali ini pada bidang literasi, yaitu pantun.
Azzura Ainurri Sabila menjadi juara dua dalam lomba cipta pantun pada Festival dan Lomba Literasi Nasional (Fl2N) tingkat SD, di Jakarta pada 27-31 Oktober 2018.
Gadis cilik yang akrab disapa Aura ini sekolah di SDN 145 Kota Jambi. Dalam mengikuti perlombaan, dia langsung mengikuti seleksi ke tingkat nasional.
“Awalnya mengirimkan naskah langsung ke panitia seleksi. Saat itu yang mengirimkan ada sekitar 2.000 naskah. Kemudian diseleksi dan Aura masuk ke 35 anak yang terpilih untuk mengikuti lomba pantun,” tuturnya.
Dari Jambi ada lima anak yang mengikuti perlombaan.
Kategori lomba selain pantun, yaitu cerpen, dongeng, syair dan puisi. Semuanya langsung ikut seleksi tingkat nasional.
“Perlombaan pantun ini sistemnya anak-anak dikumpulkan dalam sebuah ruangan diminta menuliskan pantun on the spot selama 4 jam. Membuat pantun 5-8 bait dengan tema berbeda. Setelah ditulis kemudian dikumpulkan untuk dinilai. Sistem penjurian juga sangat ketat sekali sampai kosa katanya pun dihitung,” jelasnya.
Sayangnya pantun yang dikumpulkan tidak boleh diminta oleh peserta sekalipun hanya coretannya. Hal ini sudah menjadi ketentuan panitia. Adapun tema yang diangkat adalah bangga menjadi anak Indonesia yang kaya dengan keragaman budaya.
Anak dari pasangan Mustika Dewi dan Abi Seno ini belajar menulis sejak kelas 2 SD di rumah baca evergreen. Ia mengikuti jejak abangnya, Badai yang juga pernah jadi juara menulis pantun tingkat nasional pada 2014. Bisa dikatakan kemampuan menulisnya banyak ditempa di rumah baca evergreen.
Aura sudah 4 kali mewakili Jambi di tingkat nasional dengan kategori cerpen dan baru kali ini berhasil meraih juara kedua pada perlombaan menulis pantun. Selain tingkat nasional tahun lalu Aura juga memenangkan lomba menulis kreatif anak tingkat SD Se-Provinsi Jambi.
Karyanya juga sudah dimuat dalam sebuah antologi cerpen berjudul kota impian pada 2015. Aura menulis sekitar 6 halaman. Ia menulis dalam waktu tiga hari dan saat itu banyak juga yang mengirimkan naskah. Ia mengatakan ide menulisnya saat itu didapat dari sepupu yang mau berulang tahun.
“Dalam menulis tentu ada kesulitan tapi ide bisa datang kapan saja dan juga dimana saja. Biasanya membaca buku kecil-kecil punya karya. Kalau menulis juga tergantung mood, kadang bisa setiap hari menulis kadang bisa sebulan tidak menulis,” ungkapnya.
Saat ini aura sedang fokus menyelesaikan buku terbarunya yang judulnya masih dirahasiakan. Selain menulis hal lain yang sering ia lakukan adalah membaca. Seriap minggu Aura bisa membeli buku baru dan bisa habis dibaca dalam waktu tiga jam.
Dia berharap bisa bertemu dengan Wali Kota dan Gubernur Jambi untuk bisa makan malam bersama. “Berharap bisa diperlakukan sama dengan yang memenangkan olahraga atau olimpiade. Juga sangat berharap sastra bisa lebih diperhatikan di Jambi,” ungkapnya.