Bersama Tanoto Foundation, Pemkab Tanjabtim Bekali Kepsek dan Pengawas dengan Pelatihan

Sebagai bagian dari tindak lanjut kerjasama antara Tanoto Foundation dengan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/zulkifli
Pelatihan manajemen bagi kepala sekolah dan pengawas Kecamatan mitra yaitu Muara Sabak Barat dan Mendahara Ulu akan di gedung Diklat Tanjabtim, pada Rabu-Kamis (31/10/2018) besok. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Zulkifli

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK– Sebagai bagian dari tindak lanjut kerjasama antara Tanoto Foundation dengan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam rangka peningkatan mutu guru, sejumlah kepala sekolah dan pengawas kecamatan akan dilatih.

Pelatihan manajemen bagi kepala sekolah dan pengawas Kecamatan mitra yaitu Muara Sabak Barat dan Mendahara Ulu akan di gedung Diklat Tanjabtim, pada Rabu-Kamis (31/10) besok.

Peserta pelatihan manajemen sekolah berjumlah 30 orang terdiri dari kepala sekolah, pengawas dan staf dinas pendidikan dan kementerian agama.

Mereka akan dilatih manajemen, pengelolaan sekolah, menjalin kemitraan dengan masyarakat hingga budaya baca.

“Saya bersyukur Tanoto Foundation masuk Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama, tentu ini dalam rangka meningkatkan mutu guru, kepala sekolah dan pengawas. Kepedulian Tanoto Foundation diapresiasi oleh semua pihak di Tanjabtim, kita semua ingin model-model pelatihan seperti ini diadopsi oleh Dinas Pendidikan dan disebarluaskan di seluruh sekolah di Tanjabtim,” kata Junaedi Rahmat, Kepala Dinas Pendidikan Tanjung Jabung Barat di sela persiapan pelatihan, Selasa (30/10).

Rahmat menambahkan, Dinas Pendidikan sudah menyiapkan anggaran untuk diseminasi penyebarluasan program PINTAR tahun 2019.

“Pemkab Tanjabtim melalui Dinas Pendidikan akan menganggarkan Rp 635 juta untuk diseminasi program PINTAR, sehingga sekolah-sekolah yang belum mendapatkan program PINTAR akan merasakan manfaatnya,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Tanoto Foundation dengan Program PINTAR atau Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran, berfokus pada tiga pendekatan yaitu membangun praktik-praktik baik pembelajaran, manajemen dan kepemimpinan sekolah, mendukung pemerintah menyebarluaskan praktik-praktik baik, dan mendukung Lembaga Pendidikan dan Tenaga kependidikan (LPTK) dalam menghasilkan calon guru berkualitas.

Adapun semangat inti pelatihan manajemen sekolah adalah otonomi, sehingga penerapan Management Berbasis Sekolah (MBS) menuntut kepemimpinan kepala sekolah yang kuat dan berorientasi pada pembelajaran. Maka, kepsek seharusnya mempunyai komitmen dan kapasitas pembelajaran yang baik sebagai pengarah dan pengelola pembelajaran.(*)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved