Lion Air JT610 Jatuh

Pesawat Lion Air Jatuh, "Prediksi Korban Terjebak di Dalam Badan Kapal, 1-2-3 Hari Mengapung"

Direktur Operasi Badan SAR Nasional, Bambang Suryo Aji, memprediksi sejumlah korban masih terjebak di dalam

Editor: Nani Rachmaini
Alex Suban/Alex Suban
Awak KRI Sikuda membawa puing pesawat dan kantong jenazah berisi potongan jenazah korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT610 di dermaga Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (29/10/2018). Pesawat Lion Air JT610 rute Pangkal Pinang, jatuh di Laut Jawa setelah tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta. Warta Kota/Alex Suban 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Direktur Operasi Badan SAR Nasional, Bambang Suryo Aji, memprediksi sejumlah korban masih terjebak di dalam pesawat Lion Air JT610.

Untuk itu, proses pencarian bangkai pesawat di perairan Tanjung Karawang, terus dilakukan.

"Prediksi saya masih terjebak di dalam kapal. Kalau tidak, mungkin 1, 2, 3 hari pasti akan mengapung," kata Bambang, ditemui di kantor Basarnas, Senin (29/10/2018).

Dia menjelaskan, tim Search and Rescue (SAR) gabungan berupaya memetakan dan mencari lokasi terjatuhnya pesawat Lion Air JT610 di Perairan Tanjung Karawang.

"Hanya tinggal menemukan titik lokasi kapal itu berada. Radius sekitar 12-15 miles. Area sekitar 150 miles square. Kami membuat SAR med dulu berdasarkan perhitungan arus dan lain sebagainya," ujarnya.

Dia memprediksi lokasi terjatuhnya pesawat tidak akan berubah. Sehingga, pihaknya menggunakan radius 150 miles square untuk melakukan pencarian. Sedangkan untuk posisi korban, dia menilai, arus air laut sudah membawa korban.

"Kami mencari terus. Hanya titik lokasi (pesawat-red) masih belum ditemukan. Kalau sudah ditemukan akan dievakuasi terpusat di titik itu," kata dia.

Sejauh ini, dia mengaku, tidak ada kendala selama operasi pencarian dan penyelamatan korban. "Kendala tidak ada. Kami masih menyelam dibantu diperkuat peralatan canggih," tuturnya.

Selama proses pencarian, dia menambahkan, pihaknya sudah menerjunkan satu unit KRI yang dilengkapi perlengkapan modern, seperti Remotely Operated Vehicle (ROV) dan NBSS. Untuk kedalaman jatuhnya pesawat diprediksi sekitar 30-35 meter.

"Yang pertama ROV, NBSS juga disitu disiapkan untuk mendeteksi adanya barang-barang yang ada di bawah termasuk sonar. Itu lebih lengkap yang ada di KRI itu terutama dalam kedalaman segitu dengan ROV saja sudah cukup," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Basarnas Prediksi Korban Terjebak di Dalam Bangkai Pesawat Lion Air JT610, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/10/29/basarnas-prediksi-korban-terjebak-di-dalam-bangkai-pesawat-lion-air-jt610.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved