Tim Kemendagri Sebut Kota Jambi Menjadi Role Model Kepemimpinan Kepala Daerah

Dari seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia, hanya 3 daerah dijadikan role model kepemimpinan kepala daerah oleh Kemendagri

Penulis: Rohmayana | Editor: bandot
IST
Wali Kota Fasha saat menjadi narasumber dalam acara konsultasi teknis bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) yang diselenggarakan Satuan kerja (Satker) Penataan Bangunan dan Lingkungan Dinas PU Provinsi Jambi, bertempat di Hotel BW Luxury, Selasa (02/10) 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Tim dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia mendatangi Kota Jambi, Rabu (24/10/2018).

Mereka datang untuk memberikan penilaian indeks kepemimpinan kepala daerah di Indonesia.

Dari seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia, hanya tiga daerah yang dijadikan sebagai role model kepemimpinan kepala daerah oleh Kemendagri. Yakni Kota Surabaya, Bandung dan Kota Jambi.

Disampaikan oleh Nella Ervina, salah satu anggota tim inovasi pemerintah Kota Jambi menjelaskan bahwa Kepemimpinan Walikota Jambi Syarif Fasha dianggap menjadi role model atau rujukan bagi kepala daerah lainnya di Indonesia dalam memimpin daerah.

“Dari seluruh daerah di Indonesia, hanya 3 kepala daerah yang dinilai bisa menjadi role model. Dan Pak Walikota Jambi salah satunya. Kemendagri sudah melakukan penilaian yang sangat ketat dan hasilnya ada 3 kepala daerah yang dianggap bisa dijadikan contoh bagi kepala daerah lainnya di Indonsia dalam memimpin daerah mereka,” jelasnya.

Tim Kemendagri sendiri dihadiri langsung oleh Syabnikmat Nizam, Kepala pusat penelitian pengembangan otonomi daerah, politik dan pemerintahan umum Kemendagri RI. Juga dihadiri oleh Kepala OPD, unsur perguruan tinggi, MUI, LAM dan beberapa pihak terkait. Dalam acara tersebut, tim dari Kemendagri meminta penjelasan dan pendapat dari berbagai pihak mengenai kepemimpian Walikota Jambi.

“Dari hasil pertemuan tadi, hampir semua pihak memberikan penilaian dan masukan yang positif terhadap kepemimpinan Walikota Jambi. Sebab, ada banyak inovasi yang telah dilakukan Pak Wali, juga memberikan perhatian yang lebih terhadap hal hal yang sebelumnya tidak pernah tersentuh atau tidak pernah diperhatikan. Itu juga dianggap sebagai nilai plus disamping permasalahan lainnya,” ujarnya.

Dijelaskannya bahwa ada beberapa indikator yang menjadi penilaian bagi Kepala Daerah dalam memimpin. Salah satunya adanya mampunya Kepala Daerah tersebut menata emosional dengan baik, memiliki keluarga yang baik serta bisa menjaga emosional bawahan dengan baik pula. Dengan pola kepemimpinan Pak Wali yang tenang, juga berpengaurh terhadap masyarakat yang juga merasa aman dan nyaman tinggal di Kota Jambi. Dalam bidang pemerintaha, Pak Wali juga sangat jarang melakukan resufle, sehingga tidak membuat kagaduhan ditingkat pejabat,” katanya.

Nantinya, setelah melakukan penelitian dan penilaian bagaimana Kepemimpinan Walikota Jambi, Kemendagri akan mengeluarkan Peraturan Permendagri untuk menilaian kompetensi Kepala Daerah. Dari hasil penilaian tersebut akan diumumkan kepada masyarakat luas nilai indeks dari setiap kinerja Kepala Daerah.

“Jadi masyarakat tahu bagaimana nilai dari Kepala Daerah mereka. Apalah nilainya tinggi atau rendah,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved