Video Atuk Kulup: Waspadai Modus SMS Penipuan yang Kembali Marak
Kasus penipuan melalui pesan singkat atau short message services (SMS) kembali marak. Bila sebelumnya menggunakan modus
Penulis: M Kurniawan | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus penipuan melalui pesan singkat atau short message services (SMS) kembali marak. Bila sebelumnya menggunakan modus 'mama minta pulsa'. Kali ini menggunakan modus yang berbeda yaitu 'minta transfer' dan 'undiah berhadiah'.
Selain itu sedang ramai dibicarakan juga soal pencurian pulsa yang berasal dari nomor resmi operator.
Sebagian besar penerima SMS 'minta transfer' dan 'undian berhadiah' ini akan langsung menghapusnya karena tahu SMS itu palsu. Namun, ada saja yang tertipu dengan langsung mentransfer uang ke rekening yang disebutkan dengan alasan untuk pajak hadiah. Mereka ini beranggapan, yang mengirimkan SMS memang orang yang mengadakan undian berhadiah atau kebetulan mereka memang akan menunggu SMS informasi rekening dari keluarga atau temannya.
Munculnya kasus SMS di atas dalam waktu yang hampir bersamaan memang banyak membuat masyarakat mengira pulsa mereka berkurang akibat menerima atau membalas SMS yang berisi permintaan untuk mentransfer uang ke sebuah rekening dengan alasan uang pajak hadiah.
Buat pembaca, agar tidak terjabak dengan tipuan tersebut, pastikan tidak merespon SMS dari orang yang tidak dikenal atau dapat menghubungi customer service dari provider yan digunakan. Pastikan juga layanan yang Anda gunakan dengan mengecek malalui saluran yang disediakan provider.
Kali ini animasi Atuk Kulup mengangkat tema penipuan bermodus undian berhadiah, mau tau keseruannya lihat videonya di atas.