Sidang Zumi Zola

Sidang Zumi Zola - Saipudin Mengaku Diminta Elhelwi Bikin Surat Jaminan Uang Ketok Palu

Saya mengaku menerima uang terus diminta Supardi mendistribusikan. Tapi sudah saya kembalikan ke KPK

Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Zumi Zola 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Sidang lanjutan dengan terdakwa Zumi Zola kembali digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Ada sejumlah saksi yang dihadirkan, mulai dari anggota dewan, mantan pejabat yang telah divonis bersalah, hingga pihak swasta.

Mantan Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemprov Jambi, Saipudin, mengungkapkan ada ancaman dari Fraksi PDIP di DPRD Jambi tentang uang ketuk palu.

Diungkapkannya, bila uang tidak disediakan, anggota DPRD tidak akan menghadiri paripurna pengesahan APBD Jambi.

Baca: Sidang Zumi Zola, Arfan Mengaku Sudah Beri Uang Ketok Palu Tapi Dewan Ngotot Bantah

Baca: Gubernur Jambi Nonaktif Zumi Zola Sesak Nafas, Infeksi, dan Badan Panas Tinggi

Saipudin bahkan menyebut nama yang menekannya, yakni Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD Jambi Elhelwi. Politisi PDIP itu meminta dirinya buat surat pernyataan jaminan uang ketuk palu.

"Kalau tidak bikin surat, Fraksi PDIP tidak akan datang paripurna," ungkap Saipudin saat bersaksi dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (22/10/2018).

Elhelwi yang juga duduk di kursi saksi membantah pernyataan itu. Dia mengaku tidak pernah meminta uang atau bahkan meminta Saipudin membuatkan surat jaminan.

"Tidak terima dan tidak pernah, yang mulia," ucap Elhelwi di hadapan majelis hakim.

Tiga saksi lainnya dari DPRD Jambi yaitu Cek Man, Tadjuddin Hasan, dan Parlagutan juga mengaku tak menerima uang.

Namun anggota DPRD Jambi bernama M Juber berbeda keterangannya. "Saya mengaku menerima uang terus diminta Supardi mendistribusikan. Tapi sudah saya kembalikan ke KPK," ujar Juber.

Supardi adalah anggota DPRD Jambi dari Fraksi Partai Golkar. Dia yang juga menjadi saksi kemudian membantah ucapan Juber.

Baca: Saat Soekarno Buat Koes Plus, Band Legendaris Indonesia Jadi Agen Rahasia Untuk Dikirim ke Malaysia

Baca: Kisah Presiden Soekarno Marah di Gedung Putih Melihat Sikap Presiden Amerika Serikat

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved