Masuk Dalam Daftar 500 Tokoh Islam Paling Berpengaruh, Jokowi Urutan ke-13, Begini Responnya

Presiden Joko Widodo masuk daftar tokoh muslim berpengaruh di dunia tahun 2018.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
INAPGOC/Agustinus Tri Mulyadi
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyapa penonton yang hadir pada pembukaan Asian Games 2018 di stadion utama gelora Bung Karno Jakarta, pada 6 Oktober 2018 guna mengikuti Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018. INAPGOC/Agustinus Tri Mulyadi 

TRIBUNJAMBI.COM - Presiden Joko Widodo masuk daftar tokoh muslim berpengaruh di dunia tahun 2018.

Presiden RI ini kembali masuk dalam peringkat 50 besar seperti tahun sebelumnya.

Saat ditanya wartawan seusai berkunjung ke Pondok Pesantren Bugen Al-Itqon, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/10/2018), Presiden mengatakan bahwa penghargaan tersebut berlaku untuk seluruh masyarakat Indonesia.

 “Alhamdulillah, saya kira sebuah penghargaan untuk kita semuanya, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia,” kata Presiden melalui keterangan tertulis Biro Pers Istana Kepresidenan.

Namun Kepala Negara mengatakan bahwa dirinya akan tetap fokus bekerja. 

“Tapi saya tetap terus akan bekerja apa adanya, seperti biasanya,” kata Jokowi lagi.

Baca: Kisah Pemburu Pedofil, Menyamar Menjadi Anak Perempuan, yang Lalu Jadi Korban

Dari 500 tokoh islam, Jokowi urut 13

Untuk kali kedelapan, Pusat Studi Strategi Islam di Amman, Jordania, merilis daftar 500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia.

Seperti biasa, dalam daftar ini, 50 tokoh Islam teratas yang dianggap paling berpengaruh dipilah secara khusus. Sementara itu, sisanya dipecah ke dalam 15 kategori tanpa pemeringkatan.

Seperti halnya daftar tahun lalu, daftar 50 tokoh Islam yang paling berpengaruh juga didominasi para ulama dan kepala negara.

Menurut situs resmi lembaga themuslim500.com, pengumuman nama-nama para tokoh ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh seorang Muslim terhadap komunitasnya.

Kriteria pengaruh dalam kajian ini adalah tokoh ini memiliki kekuasan (ideologi, budaya, finansial, politik, dan lainnya) untuk membuat perubahan dan dampak signifikan untuk dunia Muslim.

Lembaga ini menekankan, dampak yang dimaksud bisa saja berupa dampak negatif atau positif, tergantung sudut pandang.

Selain itu, pemeringkatan bukan berarti lembaga ini mendukung seluruh pandangan para tokoh tersebut. Kajian ini sekadar untuk mengetahui pengaruh tokoh-tokoh tersebut.

Daftar ini memang masih didominasi tokoh agama dan kepala negara. Peringkat pertama ditempati Profesor Dr Sheikh Ahmar Muhammad al-Tayeb, pemimpin Universitas Al-Azhar sekaligus imam besar masjid Al-Azhar, Kairo.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved