Teroris Tanjung Balai

Markas Polisi dan Rumah Ibadah Jadi Target Dua Terduga Teroris Tanjung Balai Sumatera Utara

Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto, saat konferensi pers, Jumat (19/10) mengatakan ada tujuh bom pipa yang disita dari penyergapan

Editor: Suang Sitanggang
TRIBUN MEDAN
Konfrensi pers penangkapan dua terduga teroris di Tanjung Balai, Sumatera Utara 

TRIBUNJAMBI.COM, MEDAN - Densus 88 Anti Teror Mabes Polri mengamankan bom rakitan dari lokasi penangkapan terduga teroris di Kota Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

"Dari penangkapan terduga teroris, petugas mengamankan bahan peledak yang sudah dirakit," ungkap Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Jumat (19/10).

Dia mengatakan belum mendapatkan data lengkap terkait penangkapan dua terduga teroris di Tanjung Balai itu. "Kapolda sekarang sedang menuju TKP," jelas Tatan.

Informasi yang dihimpun Tribun, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, mengamankan dua terduga teroris di kota Tanjung Balai.

Warga setempat mendengar suara tembakan saat penggerebekan rumah terduga teroris yang berada di Gang Jumpul, Kelurahan Kapias, Pulau Buaya.

Pengerebekan rumah itu terjadi pada Kamis (18/10) sekitar pukul 15.00. Belasan petugas dari Tim Densus 88 Anti Teror bersenjata langsung mengeluarkan tembakan ke arah rumah.

Dua terduga terduga teroris inisial AN dan RI berhasil diamankan.

Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto, saat konferensi pers, Jumat (19/10) mengatakan ada tujuh bom pipa yang disita dari penyergapan terduga teroris di Tanjungbalai.

Selain itu, dalam penggeledahan di rumah kontrakan itu juga ditemukan tiga rompi, serbuk, dan bahan-bahan yang diduga akan dijadikan bom.

"Tujuh bom pipa itu saat ini sudah kami amankan," kata Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto.

Polisi menyimpulkan, tersangka sudah merencanakan akan menyerang markas kepolisian, rumah ibadah, dan objek-objek vital lainya. "Target utama mereka markas kepolisan," ucap Agus.

Kedua terduga teroris tersebut belakangan tewas karena mencoba menyerang petugas pakai senjata api dan pisau.

"Terduga pelaku melawan menggunakan senjata api dan senjata tajam," kata Agus. (*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved