Markas TNI AL Bergetar Oleh Aksi Bawah Air Dua Prajurit Kopaska, Soekarno Sampai Terkagum-kagum
Mereka muncul sejenak dengan peralatan selam lengkap ke permukaan. Beberapa saat kemudian ledakan dahsyat terdengar.
TRIBUNJAMBI.COM - Banyak cerita menarik soal Komando Pasukan Katak (Kopaska) yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut.
Satu diantaranya yakni saat dua orang anggota TNI AL cikal bakal berdirinya Kopaska membuat Presiden Soekarno berdecak kagum.
Kisah ini ditulis dalam buku Kopaska, Spesialis Pertempuran Laut Khusus yang diterbitkan dalam rangka 50 tahun Kopaska.
Tahun 1960, TNI AL yang kala itu bernama ALRI menggelar peringatan hari Armada.
Presiden Soekarno menjadi inspektur upacara dan berdiri di podium Dermaga Ujung Surabaya.
Saat itulah Letnan Laut Joko Suyatno dan Sersan Emil Joseph unjuk kebolehan.
Keduanya merupakan personel ALRI yang sekarang disebut TNI AL yang telah mendapat pelatihan di Underwater Demolition Team di Amerika Serikat.
Baca: 8 Artis Cantik Bertubuh Mungil namun Penampilan Dewasa, Tinggi Badan Tak Sampai 155 Cm
Letnan Joko dan Sersan Emil keluar dari kapal selam kelas Whiskey RI Tjakra di kedalaman sebelas meter.
Mereka muncul sejenak dengan peralatan selam lengkap ke permukaan.
Beberapa saat kemudian ledakan dahsyat terdengar.

Markas ALRI sampai berguncang saking kerasnya ledakan.
Ledakan itu tak dirancang untuk menghancurkan, sekadar menunjukkan kemampuan pasukan katak.
Walau begitu lumpur dermaga sampai muncrat tinggi ke angkasa.
Setelah ledakan, muncul Joko dan Emil dari kolong dermaga.
Rupanya mereka berdua adalah pelaku demo peledakan yang menggetarkan itu.