Misteri Kematian Suzanna - Pengakuan 3 ART Soal Suruhan Membunuh oleh Clift Sangra Sang Suami
Misteri kematian Suzanna kian ramai dengan bumbu perdebatan antara sang suami, Clift Sangra dengan anak kandung
TRIBUNJAMBI.COM - Suzanna dikenal sebagai artis yang kerap membintangi film horor hingga membuatnya mendapat julukan Ratu Horor Indonesia.
Wanita kelahiran 13 Oktober 1942 ini menyisakan rasa penasaran dengan misteri kematiannya pada 15 Oktober 2008 lalu.
Baca: Pria ini Berhubungan Intim dengan Knalpot Mobil, Polisi Pun Menangkapnya, ini Pasal yang Menjeratnya
Misteri kematian Suzanna kian ramai dengan bumbu perdebatan antara sang suami, Clift Sangra dengan anak kandung Suzzanna, Kiki Maria.
Kiki Maria sempat melaporkan Clift atas tuduhan perbuatan penembakan suaminya, Abriyarso.
Kasus penembakan tersebut dikabarkan ada kaitannya dengan masalah warisan Suzanna yang akan dibagi-bagi pada anaknya.
Dikutip dari Tribun Bali, masalah warisan itu juga sempat menimbukan isu Clift merencanakan pembunuhan Suzana dengan menyewa pembunuh bayaran dan memberi imbalan sebesar Rp 50 juta.
Karena itu keluarga Suzanna mengalami hambatan komunikasi akibat perseteruan antara Clift-Suzzanna dengan Kiki- Abriyarso berujung ke meja hijau tahun 2006.
Baca: Miss Grand Malaysia Klarifikasi Usai Kontroversi Batik Indonesia di Ajang Kecantikan
Dikutip Grid.ID dari Antaranews, tiga asisten rumah tangga (ART) Suzzanna dalam persidangan di Pengadilan Negeri Kota Magelang, Senin (6 Maret 2006), mengaku disuruh terdakwa Clift Andre Natalia atau Clift Sangra untuk membunuh Suzzanna yang saat itu berstatus sebagai istri Clift sendiri.
Pengakuan itu disampaikan secara bergantian oleh Yusman, Wahyu Rifai dan Bayu Ponco Nugroho dalam sidang lanjutan kasus penganiayaan terhadap suami Kiki Maria, Abriyarso Priharto Boyoh.
Yusman, Wahyu Rifai dan Bayu Ponco Nugroho adalah pembantu keluarga Clift-Suzzanna yang mengabdi di kawasan Kebondalem Potrobangsan Kota Magelang.
Sidang pada hari itu membahas tentang kasus penganiayaan yang terjadi pada 14 November 2005 saat Clift-Suzzanna mengunjungi rumah Abriyaro-Kiki di Armada Estate Kramat Magelang Utara.
Ketika itu, Clift ingin mengonfirmasi kabar rencana pembunuhan itu.
Pembicaraan keluarga itu memanas dan berujung penembakan dengan pistol berpeluru karet oleh Clift terhadap Abriyarso.
Baca: Niatan Inggris yang Ingin Memborbardir Pangkalan Militer TNI dengan Kapal Perang Induknya
Baca: Penembak Peluru Nyasar Gedung DPR RI Ditangkap dan Diperiksa Polisi
Akibatnya, suami Kiki Maria itu mengalami luka di bagian perut dan dirawat di RST dr Soedjono Kota Magelang.
Salah satu pembantu Suzzanna, Yusman mengaku jika pada bulan Maret-April Clift menyuruh dirinya membunuh Suzzanna karena hubungan pasangan suami-istri keduanya yang telah berjalan selama 22 tahun tidak harmonis.