Khabib dan Sang Ayah Temui Presiden Rusia, Ini Isi Pembicaraan dan Permintaan Vladimir Putin

TRIBUNJAMBI.COM - Khabib dan Sang Ayah Temui Presiden Rusia, Ini Isi Pembicaraan dan Permintaan Vladimir Putin

Insiden dalam pertandingan gulat UFC 229 antara Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor rupanya berbuntut panjang.

Mulai dari pro dan kontra yang diterima Khabib hingga ancaman hukuman dari sang ayah yang akan menantunya.

Meski berakhir ricuh, kemenangan Khabib tetap disambut dengan gembira oleh para penggemarnya dan warga di kampung halamannya di Dagestan, Rusia.

Khabib juga menerima telepon dari presiden Rusia Vladimir Putin yang mengucapkan selamat atas kemenangannya melawan pegulat asal Amerika itu.

Baca: Sebut Tuntutan Tak Rasional, Roro Fitria Menangis dan Mohon Ampun di Hadapan Majelis Hakim

Khabib adalah orang Rusia pertama yang memenangkan gelar UFC.

Saat melakukan konferensi pers usai pertandingan, Khabib secara resmi meminta maaf khususnya pada panitia dan penonton atas tindakannya yang kelewat batas.

Khabib mengaku terprovokasi dan marah karena McGregor dan timnya bicara tentang agama Khabib, negaranya dan ayahnya.

Atas keributan itu, Khabib dan McGregor terancam mendapatkan sanksi.

Khabib juga membuat pernyataan bahwa sebenarnya sanksi berat yang akan ia terima bukan hanya dari penyelenggara kompetisi, tapi juga dari ayahnya.

Abdulmanap, ayah Khabib telah mengatakan pada media bahwa sebagai manusia, kita harus memiliki disiplin dan ketertiban.

Baca: Berakhir Tragis di Tangan Soeharto, Jenderal Cerdas Otak Dibalik Kalahnya Pasukan SAS di Kalimantan

"Di dalam ring, kamu bisa melakukan apa pun yang kamu suka. Tapi di luar ring semuanya harus berjalan dengan damai," kata Abdulmanap menanggapi kasus putranya itu.

Khabib sendiri telah mengaku siap jika harus menerima hukuman dari sang ayah.

Pada Rabu (10/10/2018), Khabib dan ayahnya menemui Vladimir Putin.

Dalam pertemuan itu, Putin mengajukan permintaan pada ayah Khabib.