Ketika Perkataan Terakhir Ade Irma Suryani yang Tewas di Malam G30S PKI Buat Menangis Sang Kakak
Kata-Kata Terakhir Ade Irma Suryani Sebelum Tewas Pada Tragedi Gerakan 30 September PKI (G30S/PKI ).
TRIBUNJAMBI.COM - Kata-Kata Terakhir Ade Irma Suryani Sebelum Tewas Pada Tragedi Gerakan 30 September PKI (G30S/PKI ).
Ada nama Ade Irma Suryani yang gugur selain para pahlawan revolusioner yang dikubur di Lubang Buaya pada tragedi G30S PKI tahun 1965 silam.
Ade Irma Suryani adalah gadis kecil anak dari Jendral AH Nasution, tokoh yang menjadi incaran pada tragedi tersebut.
Gadis kecil itu tewas bersimbah darah dalam pelukan ibunya, Johanna Sunarti Nasution.
Dikutip dari Intisari Online(27/09/2018), anak sulung AH Nasution, Hendrianti Sahara Nasution menceritakan peristiwa kejam yang merenggut nyawa adiknya itu.
Dalam wawancara yang disiarkan oleh Tv One, Hendrianti mengatakan sang adik tewas tertembak dari jarak dekat.
Hendrianti menggambarkan peristiwa berdarah itu di tempat kejadian, dikediaman AH Nasution yang telah dijadikan museum, di Menteng, Jakarta Pusat.
Baca: Prakiraan Cuaca Sungai Penuh dan Sekitarnya Pascaerupsi Gunung Merapi
Baca: Peristiwa Unik di Tragedi Kelam G30S PKI, Sampai Salah Kaprahnya Ucapan Gerwani
Pada pukul 3.30 WIB dini hari, Jenderal AH Nasution dan Johanna terbangun dari tidur.
"Pukul 3.30 pagi, ibu saya dan ayah terbangun gara-gara nyamuk.
Terdengar pintu digerebek, ibu saya melihat pasukan Cakrabirawa masuk," kata Hendrianti.
Menyadari hal tersebut, istri AH Nasution langsung menutup pintu.
"Itu yang akan membunuh kamu sudah datang," kata Johanna kepada suaminya.
Kemudian, pasukan Cakrabirawa menembaki pintu tersebut.
"Lalu bapak (AH Nasution) bangun dan bilang biar saya hadapi, tapi ibu bilang jangan," kata Hendrianti.
Saat penyerbuan terjadi, Ade Irma Suryani bersama ayah dan ibunya.
Baca: Gunung Kerinci Waspada Hindari Jalur Penerbangan di Sekitarnya, Potensi Letusan Abu
Baca: Gempa Donggala Terkini: BMKG Prediksi Akan Terjadi Gempas Susulan, Warga Diminta Jangan Panik