Menteri Dukung Resort di Gunung Tujuh, dan Jalan Evakuasi Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya mendukung penuh acara seminar nasional yang digeber Pengurus Besar HKK Nasional.

Editor: Nani Rachmaini
ist
Ketum PB HKK Nasional bersama Menteri LHK dan Dirjen Kehutanan 

JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya mendukung penuh acara seminar nasional yang digeber Pengurus Besar (PB) Himpunan Keluarga Kerinci (PB HKK Nasional) Nasional pada 29 September 2018 di Hotel Lor In International Sentul, Bogor.

Menteri LHK juga mendukung langkah PB HKKN yang akan memanfaatkan kawasan TNKS untuk dikelola sebagai tempat wisata.

Ketua Stering Comite (SC) Seminar dan Rakernas 1 PB HKKN Alven Stony menjelaskan, Kementerian LHK sudah memastikan bakal hadir dalam seminar Mendorong Pariwisata dan Agrobisnis sebagai sektor andalan Kerinci. Menurutnya, seminar ini merupakan satu rangkaian dari acara Rakernas PB HKKN 1 di Sentul, Bogor.

“Barusan saya mendampingi Ketua Umum PB HKKN Brigjen. POL. Drs. Syafril nursal, SH, Mh bertemu secara resmi dengan Menteri. Dan Ibu Menteri sudah mendisposisikan langsung untuk hadir di acara seminar,” kata Alven Stony, usai bertemu dengan Menteri LHK di gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta pagi tadi.

Alven Stony mengatakan, ada dua agenda penting yang dibawa PB HKKN saat bertemu dengan Menteri.

Selain mengundang untuk hadir di acara Seminar, PB HKKN juga memasukkan surat permohonan izin kepada Menteri LHK terkait pemafaatan kawasan TNKS untuk pariwisata.

“Surat tekait dengan PB HKKN untuk memanfaatkan area TNKS di Danau Gunung Tujuh. Rencana PB HKK untuk pengembangan eko wisata dan pembangunan resort di Gunung Tujuh dalam areal pemanfaatan TNKS,” jelasnya.

Ketum mengatakan, Menteri mendukung penuh langkah PB HKKN tersebut. Menteri menegaskan taman nasional juga harus bermanfaat bagi masyarakat. Tidak boleh menjadi momok ketakutan bagi masyarakat.

“TNKS juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Tentu semuanya ada aturan main,” katanya.

Bahkan, Menteri juga setuju terkait dengan pembangunan jalur evakuasi yang memotong kawasan TNKS selama dapat membantu kesejahteraan masyarakat

“Menteri bilang akan disetujui. Selama itu menguntungkan bagi masyarakat. KLHK akan dukung penuh. Selama perencanaan bagus justru KLHK akan memberi dorongan. Tinggal daerah mampu membuat planing yang bagus untuk kepentingan masyarakat dan daerah,” ujar Menteri.

Sementara, Ketua PB HKK Nasional Brigjen Pol Syafril Nursal menambahkan PB HKKN terus mendorong berkembangnya Eko wisata di Kerinci. PB HKKN ingin berkontribusi agar Kerinci semakin maju, terutama bidang pariwisata.

“Maka perlu kerja keras bagi stakeholder Pemerintah Pusat dan Daerah serta komponen organisasi kemasyarakatan dalam menumbuhkan dan mensosialisasikan Ekowisata ke Kerinci. Juga membangun infrastruktur dan hospitality eko wisata yang baik dan tentunya fungsi Taman Nasional juga terpelihara dengan baik dan produktif. Kita terus dorong Pemerintah Pusat untuk memperbanyak even-even nasional dan Internasional dalam sosialisasi kelestarian Hutan dan Taman Nasional Kerinci Seblat,” katanya.

Untuk diketahui, seminar ini dalam rangkaian Rakernas I PB HKKN yang dipusatkan didaerah sentul, Bogor. Selain menghadirkan Menteri LHK, Pembicara dalam seminar ini adalah dari kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Menpar akan memaparkan makalahnya dengan tema Menjadikan Taman Nasional Kerinci Seblat sebagai Destinasi Pariwisata Berkelas Dunia.

Halaman
12
Tags
HKK
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved