Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan Publik, Pemerintah Kota Jambi Uji Kompetensi Camat dan Lurah
Untuk menata birokrasi dan SDM Pemkot Jambi jambi melalui BKPSDM menggelar fit and proper test. Kegiatan ini dilakukan bagi ASN
Penulis: Rohmayana | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribunjambi.com Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Untuk menata birokrasi dan SDM Pemkot Jambi jambi melalui BKPSDM menggelar fit and proper test. Kegiatan ini dilakukan bagi ASN yang sudah mumpuni yang ingin menduduki sebagai Camat dan lurah.
Kegiatan fit dan proper test untuk jabatan camat dan lurah di Kota Jambi, yang berlangsung Senin di Griya Mayang Rumah Dinas Jabatan Wali Kota Jambi, (24/9). Rencananya kegiatan tersebut akan digelar selama tiga hari.
Baca: Jaksa Bacakan Tanggapan Eksepsi Kasus Dugaan Korupsi Perumahan PNS Sarolangun
Tercatat 14 orang yang mengikuti Fit dan Proper test Camat, 11 orang Camat yang melaksanakan Job Fit Jabatan Camat. Sementara untuk jabatan Lurah, sebanyak 81 orang mengikuti Fit dan Proper test serta Job Fit. Mereka akan memaparkan visi dan misi, program kerja, inovasi, kemampuan kepemimpinan, komunikasi dan pemaparan makalah dihadapan tim penilai.
Untuk tahun 2018 ini, selain seleksi bagi ASN yang memenuhi kualifikasi dan kompetensi untuk menduduki jabatan Camat dan Lurah, Pemkot juga melakukan uji kelayakan dan evaluasi menyeluruh bagi jabatan Camat dan Lurah se-Kota Jambi. Selain pendaftar baru, seluruh Camat dan Lurah yang saat ini menduduki jabatan wajib mengikuti kembali uji kompetensi tersebut.
Proses uji kelayakan jabatan kepala kewilayahan tersebut bukan kali pertama dilaksanakan di jajaran Pemerintahan Kota Jambi. Sebelumnya juga pernah dilakukan uji kompetensi untuk jabatan Camat dan Lurah.
"Sesuai undang-undang Pemerintahan Daerah, petahana yang memenangkan pilkada, mendapat izin untuk proses pengisian kekosongan dan rotasi jabatan didaerahnya. Saat ini ada posisi jabatan yang kosong, termasuk posisi Lurah, dikarenakan pensiun, pindah ke daerah lain, bahkan ada yang mengundurkan diri. Kami perlu segera mengisi kekosongan ini, untuk persiapan Pileg dan Pilpres tahun 2019," katanya.
Baca: BREAKING NEWS: Tersangka Kasus Pipanisasi di Tanjab Barat Ditahan Kejati Jambi
Baca: 47 Pelajar Diamankan, 1 Warnet Disegel. Kami Cuma Main Sebentar Bae, Pak
Dengan beberapa pertimbangan penting tersebut, Wali Kota Fasha meminta pertimbangan Tim Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) Kota Jambi serta BKPSDMD Kota Jambi terkait proses fit dan proper tes, maupun job fit bagi pejabat lama.
Menurut Fasha, fit dan proper test adalah langkah terbaik dalam mencari calon kepala kecamatan dan kekurahan, yang betul-betul memiliki kompetensi serta kualifikasi sebagai pemimpin wilayah kecamatan dan kelurahan di Kota Jambi.
"Job fit kami lakukan untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan dan kinerja yang sudah dilaksanakan selama ini oleh Camat dan Lurah. Kita akan melihat kondite kinerja mereka selama ini. Apakah hubungan vertikal-horizontal, pimpinan me-manage bawahan, hubungan selevel, maupun kepada atasan, berjalan dengan baik, akan kita cross check hingga ke bawahan. Kepala OPD yang tidak pandai bekerja akan kelihatan pada saat job fit ini. Kontrak kinerja tahunan dan manajemen kinerja akan kita cek, apakah berjalan dengan baik atau tidak," jelas Fasha.
Baca: Cicip Aneka Kopi di Festival Batanghari 2018
Baca: Bekraf Dorong Pembentukan Komunitas di Jambi
Baca: PHRI Imbau Segera Urus Sertifikat Halal
Terkait dengan hasil evaluasi terhadap pejabat yang tidak memenuhi syarat, Fasha akan mempertimbangan untuk di rotasi, demosi atau bahkan di fungsionalkan.
"Setelah di job fit, Pejabat yang tidak memenuhi kualifikasi atau tidak cocok dengan kompetensinya akan kita rotasi ke bidang pekerjaan yang lainnya. Mungkin yang bersangkutan akan lebih baik dan produktif jika bekerja pada bidang pekerjaan yang lain. Ataupun jika tidak sesuai harapan, akan kita demosi atau bahkan didifungsionalkan pada jabatan tertentu," tegas Fasha.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Liana Andriani mengatakan bahwa selain diadakan fit dan proper test. 11 camat di Kota Jambi juga melaksanakan Job fit.
"Artinya Job fit ini mengulas kinerja selama beberapa tahun terakhir, kita juga panggil beberapa staf dari camat tersebut. Kita nilai kinerjanya dengan bawahan seperti apa dan Kesehariannya seperti apa meskipun mampu bekerja dengan baik namun tidak mampu membina anak buahnya, maka akan dinilai tersendiri," katanya.
Baca: Semua Laporkan LADK
Baca: Belum Hitung Modal Kampanye
Baca: Rekening Gotong Royong
Baca: Laporkan Saldo Rekening Rp 2.5 juta
Khusus untuk jabatan Camat, peserta yang mengikuti fit dan proper test, yang mendapat ranking tertinggi, akan dipertimbangkan untuk dipromosikan menjadi camat di Kota Jambi. Wali Kota Fasha juga menekankan peran istri dalam menunjang penilaian dan menjadi poin plus dalam menyokong suami dalam proses fit dan proper test camat dan lurah.
Fit dan proper test serta job fit jabatan Camat dan Lurah dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Jambi, Ir. H. Budidaya, M. For. Sc. Tim penilai terdiri dari Asisten dan beberapa OPD Pemkot Jambi yang terkait dengan kinerja Camat dan Lurah, seperti BKPSDMD, Sat Pol PP, Kesbangpol, DPMPTSP, DLH, Dinas PUPR, Bappeda, DPMPPA, dan Inspektorat.
