Pilpres 2019
Ungkap Sebab Jatuhnya Ahok, Sujiwo Tejo Juga Sindir Gampangnya Teriakkan Takbir Jelang Pilpres 2019
Budayawan Sudjiwo Tedjo mengungkap hasil sebuah penelitian yang mengungkap jatuhnya Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
TRIBUNJAMBI.COM - Jatuhnya Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama ternyata bukan karena sentimen agama.
Budayawan Sudjiwo Tedjo mengungkap hasil sebuah penelitian yang mengungkap jatuhnya Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Disampaikan oleh Sudjiwo Tedjo di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Selasa (18/9/2018) malam jatuhnya Ahok karena hal ini.
"Dua minggu yang lalu saya baca artikel-nya Edward Ghani, direkomendari sama bekas menteri keuangan Chatib Basri, itu Ahok jatuh bukan karena sentimen agama, hasil penelitian," ujarnya dilansir dari tayangan ulangnya di YouTube Indonesia Lawyers Club tvOne, Rabu (19/8/2018).
"Tapi karena ada beberapa titik yang tidak mengalami keadilan," tambahnya.
Ia kemudian menjelaskan kalau penelitian yang ia baca itu merupakan tulisan di tingkat doktoral dari penulis yang kuliah ekonomi politik di London.
"Dia meneliti tidak seperti pandangan orang jatuhnya Ahok karena sentimen Agama, tapi di beberapa titik, dia mengungkap pada hasil penelitian itu, ada ketidak adilan sosial," ujarnya menegaskan maksud dari apa yang ia sampaikan.
Ia pun menduga, upaya kedua pasangan capres-cawapres untuk menarik ulama bisa saja tidak ada pengaruhnya terhadap suara rakyat.
Baca: Jika Sebelumnya Lap Lantai, Kali Ini Jonatan Christie Kembali Viral dengan Gunting Raket
"Artinya rakyat rasional, dan jangan-jangan ini tidak ada pengaruhnya. Mau Pak Jokowi didukung ulama, mau Pak Prabowo didukung ulama, walaupun saya nggak pernah denger ada yang mendukung, misalnya Pak Jokowi mendukung ulama, Pak Prabowo mendukung ulama, kan lebih enak daripada Pak Prabowo didukung ulama," bebernya.
Ia kemudian kembali menegaskan kalau hasil penelitian itu ditulis dalam Bahasa Inggris.
"Aku ngerti sedikit-sedikit, bahwa tidak seperti dugaan selama ini, Ahok jatuh bukan karena sentimen agama, atau paling tidak bukan itu satu-satunya," tutupnya.
Takut dengan takbir GNPF saat dukung Prabowo
Budayawan Sudjiwo Tedjo menyindir soal takbir yang sering dikumandangkan beberapa orang jelang Pilpres 2019.
Menurutnya, takbir yang diserukan oleh beberapa orang di antaranya Penasihat GNPF, Haikal Hasan, dan Ketua GNPF Ulama, Yusuf Muhammad Martak itu menakutkan.
Hal itu secara terang-terangan disampaikan Sudjiwo Tedjo dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (18/9/2018).
Baca: CPNS 2018 Untuk Lulusan SMA di Kejaksaan dengan 309 Formasi Dibuka, ini Syarat & Tahapan Seleksinya