Pendaftaran CPNS Resmi Dibuka Rabu (19/9), Formasi Honorer K2 Pemkot Jambi Hanya Satu

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pendaftaran CPNS akan dibuka resmi secara serentak, Rabu (19/9). Termasuk untuk formasi CPNS di Kota Jambi.

Pemkot Jambi sendiri mendapatkan jatah hanya 240 formasi.

Warga yang ingin mendaftarkan diri bisa langsung mendaftar dengan cara membuka website BKN pusat.

Sebab, memang proses secara keseluruhan langsung melalui BKN pusat. Pemda/ Pemkot hanya sebagai lokasi tempat pelaksanaan ujian.

Disampaikan oleh Budidaya, Sekda Kota Jambi bahwa ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Dikatakannya bahwa Pemkot Jambi tidak banyak ikut campur dalam pelaksanaan tes CPNS tersebut sebab semua sudah terpusat di BKN.

“Kita tinggal melaksanakannya saja. Untuk lokasi pelaksanaannya kemungkinan di depan LP. Kan ada UPTD-nya di sini,” katanya.

Budidaya juga menyayangkan untuk formasi CPNS di Kota Jambi, hanya ada satu formasi untuk honorer K2. Padahal saat ini jumlah honorer K2 yang belum diangkat menjadi CPNS cukup banyak.

“Sayang, formasi untuk K2 hanya satu orang saja. Padahal kita berharap bisa ada formasi yang lebih banyak untuk mereka,” katanya.

Disampaikannya bahwa untuk honorer K2 nantinya kemungkinan ada revisi UU oleh DPR bahwa khusus untuk honorer K2 tidak dibatasi usianya. Sebab, sebagian besar honoror K2 usianya lebih dari 35 tahun. Sementara, para pendaftar CPNS dibatasi usianya 35 tahun.

“Kan honorer kita ini sudah lama bekerja, ada yang 7 tahun, 10 tahun. Sudah pasti usianya tidak muda lagi. Sudah melebihi batas pendaftaran CPNS. Kemungkinan ada revisi UU oleh DPR khusus untuk honorer K2 nantinya usia tidak dibatasi,” jelasnya.

Ditambahkan oleh Walikota Jambi Syarif Fasha bahwa pemerintah Kota tidak memiliki wewenang apapun dalam pelaksanaan tes CPNS di Kota Jambi.

Pemkot Jambi hanya menyediakan tempat untuk ujian. Sedangkan pelaksanaannya mulai dari pendaftaran dan lainnya dilaksanakan secara online dan langsung ditangani oleh BKN pusat.

“Jadi kita pemerintah kota tidak tahu. Nantinya diumumkan 19 September dan peserta juga langsung mendaftar secara online. Ujiannya juga nanti online dengan sistem CAT,” ujarnya.

Sehingga Fasha kembali mengingatkan masyarakat agar tidak percaya pada oknum tertentu yang berjanji meluluskan peserta menjadi CPNS. Sebab, menurutnya, jangankan oknum ASN, dirinya sebagai Walikota saja tidak memiliki wewenang untuk meluluskan pihak tertentu menjadi CPNS.

“Kita pemerintah daerah tidak ada wewenang sama sekali. Kami tidak tahu mekanismenya seperti apa karena ini urusannya pemerintah pusat. Jadi jangan percaya jika ada yang berjanji bisa meluluskan pihak tertentu. Jikapun lulus, pastinya dia betul betul lulus dalam ujian tersebut tanpa adanya bantuan siapapun,” katanya. (*)