Ketika Tentara Israel Menangkap Bocah Libanon, Kopassus Berjuang Bebaskan Meski Ditodong Senjata

Berbagai misi Kopassus ini banyak yang bisa dicerikatan kehebatannya. Mulai dari misi penyelamatan, penyerangan hingga misi rahasia sekalipun.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Ilustrasi: Prajurit Kopassus 

TRIBUNJAMBI.COM - Berbagai misi Kopassus ini banyak yang bisa dicerikatan kehebatannya.

Mulai dari misi penyelamatan, penyerangan hingga misi rahasia sekalipun.

Namun ada juga misi penyelamatan yang berhasil dengan diplomasi tanpa menembakkan senapan.

Satu diantaranya pasukan Kopassus yang tergabung di pasukan perdamaian pada Pasukan Garuda.

Pasukan Kopassus membebaskan seorang bocah yang ditangkap oleh pasukan Israel.

Kisah ini dimuat dalam buku Kopassus untuk Indonesia yang ditulis Iwan Santosa dan EA Natanegara dan diterbitkan R&W.

Mayor Yudha Airlangga adalah seorang perwira menengah Kopassus TNI AD yang dikirim ke Libanon.

Yudha tergabung dalam Kontingen Garuda XIII-A.

Baca: Update Harga TBS Kelapa Sawit 7-23 September 2018, Semakin Membaik

Baca: Kumpulan Kisi-kisi Soal CPNS 2018, Lengkap dari Tes Tata Negara sampai Logika Formil

Salah satu hal yang diingat Yudha selama penugasan adalah saat tentara Israel menangkap seorang bocah Libanon.

Bocah 15 tahun itu melempari pagar perbatasan Israel dengan batu.

Mayor Yudha dan rekan-rekannya mencoba membebaskan anak itu.

Kopassus
Kopassus (Tribunnews)

Tentu bukan dengan senjata melainkan dengan diplomasi.

Sebagai pasukan di bawah bendera PBB, mereka adalah penengah konflik, bukan pasukan tempur.

Saat itu tim Indonesia mendatangi pos militer Israel dan berbicara secara persuasif.

Baca: Video Dosen Minta Uang Rp2.000 pada Mahasiswa Viral di Medsos, Ini Tanggapan Kampus

Mereka mencoba meyakinkan militer Israel bahwa pelaku pelemparan hanya seorang bocah di bawah umur.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved