BI Tunjukkan Tiga Cara Mudah Bedakan Uang Asli dan Palsu
Bank Indonesia (BI) menunjukkan bagaimana tata cara menjaga uang dan cara membedakan uang asli dan uang palsu.
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Teguh Suprayitno
lihat foto
Laporan wartawan Tribun Jambi Fitri Amalia
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pada even Jambi Syariah Ekspo 2018, Bank Indonesia (BI) menunjukkan bagaimana tata cara menjaga uang dan cara membedakan uang asli dan uang palsu.
Bank Indonesia menunjukkan kepada pengunjung WTC Batanghari Jambi, mahasiswa UIN STS Jambi dan Universitas Jambi proses pengantaran uang rupiah baru.
"Kita antar uang mulai dari jalur darat, laut dan udara," ujar Aris, Pegawai BI Jambi.
Ia juga memberikan materi bagaimana cara mengenali uang palsu.
"Caranya simpel dengan cara 3D, dilihat diraba dan di trawang," ujarnya.
Baca: Undang Lesti DAcademy di Penutupan JSE 2018 di WTC
Kita harus tahu bagaimana warna uang asli pada rupiah. Lalu rupiah kita memiliki benang pengaman. "Biasanya yang palsu benang pengamannya dari kertas nila," katanya.
Colour shifting atau gambar perisai yang di dalamnya terdapat logo BI yang dapat berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda pada uang asli. Pada uang asli juga terdapat gambar tersembunyi.
"Apa bila kita meraba dari gambar pahlawan, lambang negara dan angka, kalo uang asli itu terasa kasar, dan juga terdapat kode garis untuk tunanetra, kalo Rp 50 ribu itu kode garis pasangnya dua dan Rp 100 ribu sepasang," katanya.
Terakhir kita terawang, jika uang asli ada watermark pahlawan dan gambar saling isi logo BI.
Bank Indonesia juga menyampaikan materi "5 Jangan" untuk menjaga uang rupiah agar tidak lecek. Antara lain jangan dilipat, jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas, dan jangan dibasahi.
"Uang merupakan salah satu lambang negara kita, jadi harus dijaga," tutupnya.
BI juga membagikan doorprize dengan cara menarik. "Bagi yang punya uang dengan kondisinya masih baru dan dengan nomor seri paling belakang '73 dan '65 maju," katanya.
