Kunjungi Kota Surabaya, Presiden Jokowi: Tidak Apa 'Disekolahkan' Tapi Ya Dihitung
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Jawa Timur, Kamis (6/9/2018) lalu. Satu di antara kota yang dikunjungi Jokowi di Jawa Timur adalah Surabaya.
TRIBUNJAMBI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Jawa Timur, Kamis (6/9/2018) lalu.
Satu di antara kota yang dikunjungi Jokowi di Jawa Timur adalah Surabaya.
Saat di Surabaya, Jokowi membagikan sertifikat tanah.
Presiden Jokowi membagikan 5000 sertifikat tanah kepada warga Surabaya dan sekitarnya di Jatim Expo, Jalan A Yani, Surabaya.
Baca: Begini Cara Dukcapil Mengajak SAD Rekam Data KTP-El
Dalam kesempatan itu, Jokowi menitipkan beberapa hal kepada masyarakat yang sudah menerima sertifikat tanah.
"Yang pertama dikasih plastik, jadi nanti kalau siapa tahu ada genteng yang bocor bisa terlindungi dari air," kata Jokowi.
Sedangkan yang kedua, Jokowi meminta agar masyarakat mem fotocopy sertifikat tersebut.
"Jadi nanti kalau misalnya saja hilang, mengurus ke BPN nya lagi lebih gampang," kata Jokowi.
Baca: Peluk Sandiaga Uno, Erick Thohir: Tetapi Masa Lalu dan Masa Depan kan Tidak Bisa Dilupakan
Yang ketiga adalah untuk memperhitungkan terlebih dahulu jika ingin menjadikan sertifikat tersebut sebagai jaminan utang di bank.
"Tidak apa-apa 'disekolahkan' tapi ya dihitung, bagaimana agar nanti sertifikatnya bisa kembali," lanjut Jokowi.
Jokowi menyadari, selain meminimalisasi persengketaan tanah, fungsi sertifikat adalah sebagai jaminan utang.
"Asalkan itu produktif, untuk modal kerja atau investasi, tidak apa-apa," katanya.
Baca: Peluk Sandiaga Uno, Erick Thohir: Tetapi Masa Lalu dan Masa Depan kan Tidak Bisa Dilupakan
Pentingnya Jawa Timur bagi PDIP dan kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin
Di antara beberapa agenda safari Jokowi di Jawa Timur, Kamis (6/9/2018) lalu adalah mengunjungi kediaman KH Asep Saifuddin Chalim, Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah di Mojokerto, dan KH Agus Ali Mashuri, Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat, Sidoarjo.
Ketua PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi, mengatakan bahwa Jawa Timur memang menjadi salah satu wilayah strategis penentu pemenangan kedua kedua Capres.