Salah Lamar Pekerjaan, Lulusan Penerbangan Ini Kini Jadi Chef Ternama di Jambi
Debi Ariyadi merupakan executive sous chef di Rumah Kito Resort hotel Jambi.
Penulis: Nurlailis | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Debi Ariyadi merupakan executive sous chef di Rumah Kito Resort hotel Jambi. Ia menceritakan menjadi seorang chef seperti sekarang ini sebenarnya karena kesalahan saat melamar pekerjaan.
Ia sendiri merupakan lulusan sekolah penerbangan dan sempat bekerja di bandara Soekarno Hatta. Ia baru masuk dunia dapur pada 2011 saat usianya masih 20 tahun.
“Kenapa tiba-tiba ke hotel karena terpeleset. Saya biasa bertemu penumpang jadi melamar sebagai front office di hotel. Ternyata yang dibutuhkan bagian dapur. Jadi mau ga mau saya terima karena memang butuh pekerjaan. Bahkan saya memulai dengan menjadi steward,” ceritanya.
Sebenarnya hal ini tidak sesuai dengan yang ia inginkan karena tugasnya berat. Seperti bertanggung jawab kebersihan dapur dan ukuran dapurpun sangat besar. Pelan-pelan ia jalani dan minta masukan kepada senior.
Tidak perlu waktu lama baginya untuk mencapai posisi yang sekarang. Menurutnya untuk posisi executive chef ini setidaknya membutuhkan waktu 10-15 tahun. Sedang ia bisa mencapai ini selama 7 tahun.
“Bahkan dulu saya masak nasi goreng saja susah sekali. Sulit membuat posri yang pas, bumbu yang pas, itu sulit sekali,” kenangnya.
Dalam dunia chef idolanya adalah Chef Stefu Santoso president association of culinary professionals (ACP). Ia suka karena gayanya, sikap yang low profile dan baik.
Dalam dunia chef kebanyakan ditekuni oleh para laki-laki. Menurutnya itu karena barang-barang yang harus dipegang koki itu banyak dan besar.
“Contoh pada sebuah acara, ketika masak nasi goreng dalam satu wajan besar untuk 50 porsi, itu berat untuk perempuan. Makanya kebanyakan dalam dunia chef banyak laki-laki,” jelasnya.