Unik Sekali, Kalender yang Ada di Asian Games 2018 ini Tidak Dijual Meski Ditawar Rp 1 Miliar

Selain pernak-pernik Asian Games 2018, ternyata ada selembar kalender yang juga menjadi perhatian masyarakat.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM/GITA IRAWAN
Kalender langka tahun Agustus 1945 yang dijual di lapak Batavia Books dan Batu Raden Antik, Zona Kaka Asian Games 2018, Gelora Bung Karno, Senayan. 

TRIBUNJAMBI.COM - Ada cerita menarik dari ajang perhelatan Asian Games 2018, salah satunya cerita selembar kalender.

Selain pernak-pernik Asian Games 2018, ternyata ada selembar kalender yang juga menjadi perhatian masyarakat.

Baca: Buat Blunder, Alisson Becker Banjir Cemoohan di Laga Leicester City vs Liverpool

Baca: GALERI FOTO: Percayakan Pada Jasa Interior, Ini Keuntungannya

Dilansir BolaSport.com dari Tribun Jakarta, ada selembar kalender bertanggal 17 Agustus 1945 yang dijual di Zona Kaka arena Asian Games 2018.

Uniknya, hingga saat ini belum ada yang bisa memiliki kalender unik tersebut.

Bahkan pemilik kalender itu, Muchlis Amir, memaparkan kalender tersebut pernah ditawar seharga mobil oleh pengusaha pada acara Pekan Raya Indonesia di ICE tahun 2017 lalu.

Akan tetapi pengusaha tersebut gagal membawa pulang kalender milik Amir yang dicari selama 10 tahun itu.

Amir berhasil mendapatkan kalender antik ini dengan mahar di bawah 100 juta rupiah.

Baca: Sebelum Terpukau, ini Bocoran Daftar Acara Closing Ceremony Asian Games 2018 di GBK

Baca: Siasati dengan Furniture Minimalis dan Fungsional pada Rumah Type 36 agar Terkesan Lapang

Baca: Pelatih Lechia Gdansk Lakukan ini, Buat Egy Maulana Vikri Bakal Main di Tim Utama Kah?

"Rp 1 miliar pun nggak akan saya jual," kata Amir," dikutip TribunJambi.com dari Tribun Jakarta.

Maklum, kalender antik itu memiliki nilai sejarah tinggi dan bahan edukasi para pengunjung lapaknya.

Kendati demikian, Amir bisa saja mengubah keputusannya tersebut jika negara hendak membeli kalender antik miliknya.

Pedagang barang antik sejak 1980 itu memang sudah ahli dalam memilih benda bersejarah.

Ia bahkan bisa membedakan kalender 17 Agustus 1945 yang asli dan palsu.

Amir bisa membedakannya karena saat itu seorang kawan membawakannya kalender itu bergambar Soekarno dan Hatta yang sedang membacakan teks proklamasi.

Padahal pada tanggal tersebut, tentu saja "Enggak mungkin, kan? Saya ketawa saja," kata Amir.

Baca: Paul Pogba Tetap Ngotot Ingin Hengkang dari Manchester United

Baca: Begini Cara Membeli Tiket Festival Penutupan Asian Games 2018, Loket di GBK Buka Pukul 08.00 WIB

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved