57 Kasus Rubella Ditemukan di Batanghari, Dua Bayi Lahir Cacat dan Satu Meninggal

Dampak campak rubella sangat membahayakan, sebab bisa mengakibatkan kecacatan bahkan kematian.

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
Tribun Jambi/Abdullah Usman
Petugas Dinas Kesehatan Batanghari melakukan suntik vaksin MR disekolah SMP 21 Muara Bulian. Hingga saa ini, masih banyak orangtua dan sekolah yang menolak pemberian vaksin MR. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Abdullah Usman

TRIBUNJAMBI.COM, BATANGHARI - Dampak campak rubella sangat membahayakan, sebab bisa mengakibatkan kecacatan bahkan kematian. 

Virus Measles and Rubella, tidak hanya menyerang anak-anak, tetapi juga ibu hamil. Janin yang dikandung ibu yang terserang virus sangat berisiko cacat saat lahir.

Kepala Dinas Kesehatan Batanghari Elvi Yeni mengatakan, kasus bayi meninggal dan dilahirkan cacat akibat rubella pernah terjadi di Batanghari. Hal itu diketahui dari hasil pengecekan Toxoplasma Rubella Cytomegalo Virus Herpes Simplex (TORCH).

"Di Batanghari ada dua bayi dilahirkan cacat dari hasil pengecekan TORCH dinyatakan positif ibu bayi tersebut mengidap virus Rubella. Dan satu dari bayi meninggal dunia. Kejadiannya baru beberapa bulan lalu," katanya pada Tribunjambi.com, Sabtu (1/9).

Dia juga mengatakan, selama 20 bulan terakhir tercatat ada 57 kasus positif mengidap rubela dari pemerikasaan TORCH. Kasus tersebut terjadi dari beberapa kasus di antaranya wanita yang sering keguguran, ibu hamil, orang yang tidak mempunyai anak dan bayi yang dilahirkan cacat.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved