Kabar Duka PMI - Afni Fastabiqul Meninggal saat Operasi Tanggap Darurat Gempa Lombok
Jumat pukul 06.15 WITA, Afni Fastabiqul sempat dibangunkan seorang rekannya yang bersama-sama menempati ...
TRIBUNJAMBI.COM - Keluarga besar Palang Merah Indonesia ( PMI) berduka. Satu di antara relawan PMI, Afni Fastabiqul Strata Utama (26), meninggal saat bertugas operasi tanggap darurat gempa Lombok.
Relawan PMI Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah itu meninggal pada Jumat, 24 Agustus pukul 07.30 WITA.
Afni Fastabiqul Strata Utama yang akrab disapa Tata, merupakan yang kedua kedua bagi PMI kehilangan relawannya yang bertugas dalam operasi tanggap darurat Gempa Lombok.
Tata bertugas di Lombok sejak 18 Agustus 2018. Dia berabung dalam Tim WASH (Water Sanitation Hygiene) PMI untuk bertugas selama 1 bulan di Lombok.
Sehari-harinya, almarhum bertugas mengantarkan air bersih dengan mengendarai kendaraan tangki air PMI untuk disalurkan ke masyarakat terdampak gempa di wilayah Lombok Utara.
“Semasa bertugas, almarhum bertugas mendistribusikan air bersih ke warga-warga yang membutuhkan air bersih di sejumlah desa di Lombok Utara,” ujar Koordinator Tim WASH PMI, Sukri, SKM.
Koordinator WASH PMI Sukri menjelaskan kronologi kejadian sebagai berikut.
Jumat pukul 06.15 WITA, almarhum sempat dibangunkan seorang rekannya yang bersama-sama menempati Camp WASH PMI di Dusun Lokorangan, Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.
Baca: TNI AD sedang Menunggu Heli H-47 Chinook yang Digunakan untuk Misi Tempur dan Bencana Alam
Baca: Kisah Aki Mobil Bung Karno Hilang Lalu Fatmawati Turun Mencari, Sopir Berkeringat Dingin
Baca: Kabar Haji - 1 Orang Jemaah Haji Jambi Meninggal Dunia saat Lempar Jumrah
“Kami terbiasa setiap pagi saling membangunkan teman-teman untuk sarapan, bersih-bersih, dan bersiap untuk bertugas. Saat dibangunkan, Tata saat itu masih sadar, tapi ia kembali tidur. Saya pikir mungkin dia masih butuh tidur karena toh hari masih pagi,” jelas Sukri.
Pukul 07.19, teman-temannya kembali membangunkan almarhum yang belum juga terbangun.
Saat itu, mereka menyadari bahwa almarhum sudah tidak ada respon dan sudah tidak ada denyut nadi.
Tim WASH lalu bergegas mengontak Tim Medis PMI yang berada di Posko PMI Rest Area Kayangan untuk meminta ambulans
Almarhum segera dibawa dengan ambulans PMI dan dirujuk ke Puskesmas Gangga, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara.
Dalam perjalanan menuju puskesmas, tim medis PMI sempat melakukan pijat jantung dan pengecekan ulang respon almarhum. Namun, sudah tidak ada tanda kehidupan.
Tim medis PMI memperkirakan almarhum sudah meninggal sejak di Camp WASH PMI.
Untuk memastikan, tim dokter di puskesmas kembali melakukan pemeriksanaan.