Saat Paramiliter Hizbullah Segan Berurusan dengan Kopassus saat Kejar Tentara Spanyol di Lebanon
Keahlian bertempur Kopassus telah menjadi perbincangan dunia dan elit-elit khusus pasukan manapun.
TRIBUNJAMBI.COM - Tentara asing negara mana pun sudah mengenal nama Tentara Nasional Indonesia (TNI). Terlebih pasukan elitnya dari Angkatan Darat bernama, Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Keahlian bertempur Kopassus telah menjadi perbincangan dunia dan elit-elit khusus pasukan manapun.
Pasukan khusus Indonesia ini telah malang melintang di medan peperangan.


Mulai dari Operasi Trikora di Irian Barat, Operasi Dwikora di Kalimantan, sampai Operasi Seroja di Timor Timur.
Tak hanya itu dunia juga tercengang ketika Kopassus mampu membebaskan penyanderaan pesawat Garuda Woyla di Don Muang Thailand hanya dalam waktu tiga menit.
Tak hanya berperang pasukan baret merah ini juga dikirimkan sebagai pasukan perdamaian PBB.
Pasukan tersebut tergabung di UN peace keeping mission.
Yang membanggakan dalam setiap penugasan di lapangan pasukan Kopassus selalu mendapat penilaian yang sempurna dan melampaui panggilan tugas.

Satu diantara tugas Kopassus yang dipuji adalah ketika pasukan baret merah ini menyelamatkan pasukan Spanyol dari kejaran Hizbullah organisasi Politik dan Paramiliter yang berasal dari Lebanon.
Dikutip dari buku "Kopassus Untuk Indonesia" yang ditulis Iwan Santosa dan E.A Kertanegara para prajurit Kopassus membuat segan tentara Hizbullah yang saat itu sedang mengejar pasukan Spanyol.
Berawal dari tim pengintai Spanyol yang melakukan patroli rutin.
Baca: VIDEO: Karena Ilmu ini, Kopassus Dicurigai Jenderal AS di Pentagon Gunakan Sihir yang Mengerikan
Baca: Pantau Langsung Pembangunan Rumah Warga Pascagempa, Jokowi Bakal Kembali ke Lombok
Pasukan Spanyol yang terdiri dari 10 panser dan 60 prajurit berpatroli lalu mengambil dokumentasi kabel saluran air yang dicurigai sebagai kabel komunikasi milik Hizbullah.
Namun Hizbullah mengetahui apa yang dilakukan oleh para tentara Spanyol tersebut.
Mereka tak tinggal diam menggunakan 10 motor trail dan mobil bersenjata AK-47 serta anti Tank/ RPG mereka mengejar patroli pasukan Spanyol tersebut.

Diuber oleh satu diantara kelompok paramiliter paling tangguh di dunia ini pasukan Spanyol lari ke pos tentara Lebanon, saat itu ada tentara Indonesia di sana.