Modus Ramalan, Habib Nikahi Santriwati Diam-diam Buat Pihak Ponpes dan Orang Tua Kecolongan!
Pasalnya seorang santriwati di sebuah pesantren di kabupaten itu dinikahi seorang habib tanpa sepengetahuan pikah keluarga bahkan pesantren
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Abdullah Usman
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Kabar menggegerkan di wilayah Muara Bulian, Provinsi Jambi.
Pasalnya seorang santriwati di sebuah pesantren di kabupaten itu dinikahi seorang habib tanpa sepengetahuan pikah keluarga bahkan pesantren tempat santriwati itu menimba ilmu.
Pihak pesantren di Muara Bulian ini merasa kecolongan, seorang santriwati yang tengah mengabdi di pesantrennya dinikahi oleh seorang Habib pendatang tanpa sepengetahuan pihak keluarga santri, Minggu (19/8).
Kejadian yang terjadi sebelum bulan puasa Ramadhan lalu tersebut, menimbulkan kekecewaan di hati orangtua santri tersebut.
Selain merasa kecewa pihak keluarga santri juga sudah melaporkan hal tersebut ke Polres Batanghari.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribunjambi.com, pernikahan oleh Habib terhadap santri di pesantren Irsyadul Ibad yang berada di kecamatan Pemayung itu tidak hanya mengagetkan pihak pesantren, tapi juga jadi buah bibir di kalangan masyarakat.
Dikatakan selaku Komite di pesantren, Supramudi (40) saat disambangi tribunjambi.com di kantor Desa Simpang Kubu Kandang pada awal Agustus lalu mengatakan, terkait pernikahan tersebut benar adanya pihak orang tua santri juga pernah mendatangi pihak Desa Simpang Kubu Kandang.
Kedatangan orang tua santriwati itu menanyakan perihal pernikahan anaknya dengan seorang habib yang diketahui bernama Bahrun di pesantren tersebut.
Baca: Ponpes dan Orangtua Kecolongan, Santriwati Dinikahi Habib Diam-diam, Ketahuan Setelah. . .
Baca: Suguhan dari Denjaka Buat Navy Seal Terdiam, Loncat dari Gedung & Lihat Peluru Tajam Berseliweran
Dikatakannya pula, dalam hal ini pihak pondok pesantren terkejut, dan tidak mengetahui perihal adanya pernikahan tersebut.
Terlebih habib tersebut statusnya hanya pendatang bukan guru ataupun ustadz di pesantren itu.
"Dengan adanya hal ini, pihak pesantren merasa kecolonganlah. Pasalnya santri tersebut dinikahi Habib tersebut tanpa izin dari orang tua maupun pihak pondok pesantren," jelasnya kepada Tribunjambi.com.
Lebih lanjut dikatakannya pula, dirinya selaku pihak komite pesantren tidak setuju dengan adanya kejadian ini.
Pasalnya dengan adanya kejadian ini dan juga sudah diketahui masyarakat umum jelas hal ini dapat mencoreng nama ponpes dan dapat merugikan pesantren itu sendiri.
Dijelaskannya pula, sebelumnnya memang pihak pesantren telah menerima seorang Habib dari pulau Jawa, untuk berdakwah secara keliling.
Baca: Lahir Bertepatan Dengan Opening Asian Games, Bayi Ini Diberi Nama Adibah Asian Games