Pilpres 2019

Video Pengakuan Andi Arief Yang Diperintahkan Partai Bicara Soal Isu Mahar dan 'Jenderal Kardus'

Andi Arief pun menegaskan jika pernyataan isu mahar dan Jenderal Kardus yang disampaikan dapat dipertanggung jawabkan

Editor: bandot
kompas.com
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief 

TRIBUNJAMBI.COM - Heboh terkait pernyataan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief soal Isu Mahar dan Jenderal Kardus.

Wasekjen Partai Demokrat blak-blakan memberi penjelasan terkait pernyataannya yang sempat menggegerkan publik ini.

Disampaikan Andi Arief melalui tayangan Kompas TV yang diunggah di YouTube, pada Senin (13/8/2018) Andi mengatakan mendapat perintah dari partainya.

Andi menyatakan bahwa apa yang ia kemukakan melalui akun Twitternya adalah perintah partai.

"Saya ingin menyatakan bahwa saya diperintah partai untuk bicara ini," tegas Andi Arief via telewicara.

Usai memberi pernyataan itu, pembawa acara meminta klarifikasi bahwa apa yang disampaikan Andi Arief bisa dipertanggung jawabkan.

Baca: Sebar Isu Soal Mahar Rp500 Miliar, Andi Arief Bersikeras Menolak Minta Maaf

"Anda yakin dengan pernyataan anda Pak Andi? Jadi apa yang anda yang ucapkan di Twitter, soal jenderal kardus, soal mahar 500 miliar itu adalah perintah partai untuk seorang Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menyatakan ini di muka publik? dan ini bisa dipertanggung jawabkan statement anda Pak Andi?" tanya pembawa acara.

Andi Arief pun menegaskan jika pernyataan yang disampaikan dapat dipertanggung jawabkan.

"Bisa dipertanggung jawabkan, itu sikap resmi kami malam itu untuk mencegah agar tidak terjadi," jawab Andi Arief.

Lebih lanjut, pembawa acara kemudian menanyakan bagaimana isu mahar dan jenderal kardus itu bisa muncul.

"Ini diluar ekspektasi ketika anda mengakui ini diperintah partai, siapa yang memerintah anda, darimana kemudian isu ini bisa muncul di Demokrat? apa instruksi saat itu yang diberikan kepada anda, Pak Andi" tanyanya lagi.

"Pada waktu itu semua rame, sekitar 40-an orang, setelah pertemuan kecil ada pertemuan besar, jelaskan. Hasil rapat menyatakan bahwa kita kemukakan saja kepada publik," ujar Andi.

"Problem sebenarnya kenapa koalisi yang harusnya ideal dari awal 20 hari berjalan, tapi di dua hari menjelang pendaftaran tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya, masalah-masalahnya kemukakan saja. Saya kira itu apa yang saya sampaikan adalah masalah yang dihadapi dua hari menjelang pendaftaran capres dan cawapres," imbuh dia.

Baca: Andi Arief Beberkan Sumber Informasi Mahar Rp 500 Miliar, Sebut Nama-nama Tokoh Penting

Sebelumnya diberitakan, Andi Arief melalui kicauan Twitternya menyebut adanya politik transaksional yang melibatkan Sandiaga Uno, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Andi mengatakan jika Sandiaga telah memberikan uang sebesar Rp 500 miliar masing-masing kepada PKS dan PAN agar bersedia mendukung namanya sebagai cawapres Prabowo.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved