Pembeli Hewan Kurban Diimbau Perhatikan Tanda-tanda Penyakit di Hewan Ini, Cari yang Berlabel

Untuk menjamin kesehatan hewan kurban Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi melakukan pemeriksaan kesehatan hewan

Penulis: Rohmayana | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/rohmayana
Untuk menjamin kesehatan hewan kurban Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi melakukan pemeriksaan kesehatan hewan 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Untuk menjamin kesehatan hewan kurban Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban pada 91 pemilik kandang di Kota Jambi, Senin (13/8).

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Kota Jambi mengatakan, pihaknya menurunkan 50 personil. Ada 5 kelompok yang akan menyisir 91 pedagang (pemilik kandang).

Kata Damiri, pihaknya memeriksa secara hidup, utuh, ternak yang rencannya dijadikan hewan kurban itu. Dari penampilan ternak, kebersihan kulit dan hidungnya juga dilihat. “Suhu ternak juga kita ukur,” katanya.

Lanjut Damiri menyebutkan, ciri ternak yang tidak sehat yakni tidak aktif saat melihat musuh.

“Kalau gesit, biasanya sehat. Dari tempat yang kita uji pertama, ada 174 Sapi. 170 sehat, 4 kurang sehat, tapi tidak penyekitnya tidak menular, dalam dua hari bisa ditangani,” katanya.

Damiri mengaku, yang paling dikhawatirkan adalah penyakit menular seperti Antraks. “Ini dari darah bisa menular pada manusia. Di pori-porinya keluar darah, ternaknya diam. Pada organ-organ tertentu ada pembengkakan. Ini belum ada kita temukan di Kota Jambi,” katanya.

Damiri mengingatakan, untuk masyarakat yang hendak berkurban, agar selektif mencari hewan kurban. “Pembeli kita imbau membeli ternak yang sudah kita pasang lebel sehatnya,” ujarnya.

Ditambahkan Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan Said Abu Bakar, pemeriksaan kesehatan hewan dilaksanakan selama tiga hari.
"Mulai besok hingga Rabu kita lakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban," kata Said.

Dijelaskannya, pemeriksaan kesehatan hewan ini merupakan rangkaian kedua dari tiga kegiatan dalam menghadapai hari raya kurban.
Kegiatan pertama adalah pendataan jumlah hewan ditingkat pedagang dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan yang akan dilakukan.

"Kegiatan ketiga adalah pemeriksaan hasil pemotongan atau daging kurban yang dilakukan pada hari tasyrik. Kegiatan pertama sudah sekarang memasuki kegiatan kedua," imbuhnya.

Dari pendataan sendiri saat ini terdapat 2 ribu ekor sapi, 1800 ekor kambing dan 105 ekor kerbau.

Indra, pedagang hewan kurban di Mayang Kota Jambi mengatakan, Sapi kurban Presiden dipesan dari kandangnya. Harganya Rp 41 juta dengan berat lebih kurang 800 kg.

Untuk 2018 ini, antusias pemburu hewan kurban ditempatnya sedikit menurun. Mungkin karena banyaknya persaingan. “Ekonomi masyarakat juga jadi kendala. Tahun lalu 265. Sekarang baru 191,” ujarnya. (May)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved