Analisis 'Pedas' Andi Arief untuk 3 Wilayah, Sebut Prabowo Sulit Menang Pilpres 2019 di Sana

Andi Arief penasaran apakah strategi 'kardus' Sandiaga bisa mengubah pertempuran di wilayah atau tidak.

Editor: Duanto AS
Kolase
Prabowo Subianto dan Andi Arief 

TRIBUNJAMBI.COM - Kalimat "panas" kembali dilontarkan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief. Kali ini dia mengatakan peluang kemenangan bagi pasangan calon Prabowo-Sandiaga di Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah sangat berat.

Andi Arief mengatakan itu, karena memprediksi bahwa pilpres di Indonesia riwayat kemenangannya ada di tiga wilayah besartersebut.

Andi Arief juga menulis bahwa elektabilitas Prabowo di Jawa Tengah saat ini hanya 14 persen dan di Jawa Timur hanya 24 persen.

"Entah logika logika logistik dalam benak Prabowo apakah bisa membuatnya menang di dua jawa ini. entahlah," tulisnya.

Untuk itu, kata dia, perlu kerja keras bagi Prabowo-Sandiaga untuk bisa memenangkan pertarungan di tiga wilayah tersebut.

"Apa boleh buat karena Prabowo lebih mementingkan cawapres berbasis logistik ketimbang data saintific survey," tulisnya lagi.

Dia juga menyebut kalau Prabowo bukan seorang ahli stategi perang pilpres.

Baca: Live Streaming Final Piala AFF U-16 2018 Indonesia Vs Thailand Malam Link Lihat Disini Bisa HP

Baca: Update CPNS 2018: 19 Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Daftar di Sscn.bkn.go.id

Baca: Cara Kopassus Masuk dan Operasi di Negara Lain, Lebih Dihormati Dibanding Pasukan AS dan Israel

Hal itu terbukti karena ia sudah dua kali gagal dalam dua kali pilpres, dan hal itu karena ia abai membaca dua pertempuran di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Namun, Andi penasaran apakah strategi 'kardus' Sandiaga bisa mengubah pertempuran di Jawa Timur atau tidak.

Ini cuitan lengkapnya :

"Pilpres dan pemilu di Indonesia riwayat kemenangan itu ada di tiga Jawa yaitu jabar, jateng dan Jatim. Meski Partai Demokrat mengusung Prab-Sandi, jujur saja potensi menang di jateng dan Jatim sangat berat"

"Perlu kerja keras Prab-Sandi untuk memenangkan pertarungan di jabar, jateng dan Jatim. Apa boleh buat karena Prabowo lebih mementingkan cawapres berbasis logistik ketimbang data saintific survey."

"Prabowo saat ini elekt di jateng hanya 14 persen di jateng dan di Jatim hanya 24 persen. Sementara gerindra saat ini elekt di jatwng hanya 7 persen di jatim 9 persen. Entah logika logika logistik dalam benak Prabowi apakah bisa membuatnya menang di dua jawa ini. entahlah."

Prabowo bukan ahli atrategi perang pilpres, Ia gagal dalam 2 kali peperangannya karena abai membaca dua pertempuran di jateng dan jatim. Kita buktikan nanti apakah strategi kardus Sandi Uno bisa ubah pertempuran di jatim dan jateng atau tidak. Kami tetap dukung, meski berat.

Cuitan Andi Arief, Sabtu (11/8/2018). (Twitter)
Cuitan Andi Arief, Sabtu (11/8/2018). (Twitter) ()

Tak hanya itu, menurutnya bukan cuma Gerindra yang lemah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, kedua partai pengusungnya yakni PAN dan PKS juga ternyata lemah di dua wilayah tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved