Proses Hukum Berlanjut, Perdamaian Desa Pentagen dan Seleman Diserahkan Pada Lembaga Adat

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Bahas persoalan kerusuhan antara Desa Seleman dan Pendung Talang Genting (Pentagen), Kecamatan Danau Kerinci, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci bersama Forkopimda kembali mengelar pertemuan. Pertemuan digelar di ruang pola kantor Bupati Kerinci, Kamis (9/8).

Rapat yang dipimpin Sekda Kerinci, Gazdinul Gazam dihadiri Kapolres Kerinci, perwakilan dari TNI dan pihak terkait.

Sekda Kerinci, Gazdinul Gazam ditemui usai rapat mengatakan, ada beberapa hal prinsip yang disepakati dalam pertemuan tersebut. Pertama terhadap dengan kejadian kerusuhan yang terjadi akan ditindak dengan sesuai proses hukum.

Selain itu sebutnya, mengenai masyarakat kedua desa yang bertikai yang dalam proses perdamaian, diserahkan kepada kedua lembaga adat desa yang difasilitasi oleh Pemkab Kerinci.

"Kita juga akan terus melakukan pembinaan dan bantuan kepada para korban," katanya.

Mengenai bantuan bagi para korban lanjutnya, terus diupayakan. Baik dari Pemkab Kerinci, Provinsi maupun Pusat.

"Kita terus melakukan pembinaan, agar bantuan bisa diterima masyarakat dengan jumlah yang memadai," sebutnya.

Sejauh ini ujarnya, beberapa bantuan dari BPBD dan sosial telah diberikan terutama kepada masyarakat Pentagen. Ada juga bantuan dari elemen masyarakat yang peduli akan musibah tersebut.

"Untuk anggaran berapa besar bantuan yang akan diberikan memang belum kita tentukan," jelasnya.

Ia juga mengaku, telah mengintruksikan kepada OPD dan ASN untuk membantu secara sukarela kepada korban kerusuhan.

"Untuk dari pusat nanti kita ajukan. Nanti bisa berupa renovasi rumah," ucapnya.

Terpisah Kapolres Kerinci, AKBP Dwi Mulyanto juga membenarkan hal itu. Ia menyebutkan terkait dengan kerusuhan yang terjadi pihaknya akan memproses secara hukum.

Ia mengatakan, selain telah mengamankan beberapa pelaku pemicu keributan. Pihaknya juga saat ini sedang meminta keterangan terhadap warga Seleman terkait kerusuhan yang terjadi.

"Ya di Mapolres saat ini ada beberapa warga yang kita panggil untuk diminta keterangannya," pungkasnya.