Temuan Candi di Tengah Kebun Warga di Kabupaten Batanghari, Polsek Pemayung Langsung Datangi Lokasi

Polsek Pemayung bersama pemerintah Kecamatan dan Desa setempat langsung melakukan pengecekan lokasi penemuan situs candi

Penulis: Abdullah Usman | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI/ABDULLAH USMAN
Situs candi di Teluk Ketapang Kabupaten Batanghari 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Abdullah Usman

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Polsek Pemayung bersama pemerintah Kecamatan dan Desa setempat langsung melakukan pengecekan lokasi penemuan situs candi di tengah kebun warga. Minggu (29/7)

Dikatakan Kapolsek Pemayung Akp Iskandar saat berada dilokasi temuan candi mengatakan, penemuan candi ini sebelumnnya berdasarkan laporan dari warga berasama babin kantibmas. Bahwa didesa teluk ketapang telah ditemukan sebuah tumpukan batu tersesusun diduga candi.

" Berdasarkan temuan dan laporan tersebut, hari ini kita bersama pemerintah desa teekait dan awak media melakukan pengecekan langsung teekait temuan ini," Ujarnya kepada tribunjambi.com

Lebih lanjut dikatakannya pula, dari hasil pengecekan di lapangan lokasi situs tersebut memang lumayan jauh dari pemukiman warga, dan berada di tengah tengah kebun karet warga dan ditutupi semak belukar.

Baca: Temuan Candi di Teluk Ketapang Batanghari, Tanpa Penunggu Rusak Akibat Ulah Para Pemburu Batu Akik

" Ini temuan luar biasa dimana ada susunan batu yang beragam ukuran, berada ditengah hutan. Setelah ini kita akan laporkan keatasan (Kapolres) untuk selanjutnya ditindak lanjuti oleh pihak terkait (arkeolog)," Jelasnya Kepada tribunjambi.com

Hal senada juga disampaikan camat pemayung M Amin, yang juga berada dilokasi mengatakan, sebelumnnya memang sudah pernah ditemukan satu situs candi yang berada di desa antara perbatasan atara desa teluk ketapang dan desa olak rambahan yang bernama candi pematang saung.

Tidak jauh dari lokasi temuan sebelumnya berdasarkan informasi, kembali ditemukan situs candi yang diduga masih bagian dari candi pematang saung dan dikenal warga dengan nama candi Danau Bangko atau candi Tambak Bato.

Baca: 104 Kali Gempa Susulan Terjadi di Lombok, BMKG Minta Warga Tenang dan Waspada, Jangan Percaya Hoax

" Dilokasi temuan ini merupakan tanah warga dan sengaja tidak ditanamin tumbuhan keras oleh pemilik terdahulu," Jelas M Amin Kepada tribunjambi.com

Dikatakannya pula, u tuk saat ini karena masih berbentuk hutan temuannya hanya berupa pecahan batu saja tidak ada temuan lainnya. Namun tidak menutup kemungkinan setelah dilakukan penggalian nanti akan ditemukan temuan lainnya.

" Namun itu tugas arkeolog dan cagar budaya, itu pula harapan kita setelah tereksposnya candi ini pihak terkait tadi dapat segera melakukan pengecekan tindakan untuk melestarikan budaya. Sehingga tidak hilang ditelan waktu," Pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved