Walau Nyawa di Ujung Nafas, Pratu Suparlan! Kopassus yang Mampu Renggut 83 Nyawa Pemberontak

Tak kalah patriotnya dan juga dikenal sangar, satu lagi abdi negara yang pantas mendapat julukan pahlawan atau hero.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
tribun jambi
Pratu Suparlan 

TRIBUNJAMBI.COM - Mengenal pasukan khusus pastinya juga turut mengenal nama Benny Moerdani, Serka Ismail dan juga Usman dan Harun yang juga dinobatkan sebagai pahlawan Indonesia.

Tak kalah patriotnya dan juga dikenal sangar, satu lagi abdi negara yang pantas mendapat julukan pahlawan atau hero.

Cerita Pratu Suparlan anggota Kopassus yang gugur melindungi rekan-rekannya di medan perang menjadi satu diantara kisah heroik yang menggetarkan hati.

Pratu Suparlan merupakan seorang tentara Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang mengorbankan nyawanya demi negara.

Kisah heroik ini terjadi di medang perang wilayah Timor-timur atau sekarang bernama Timor Leste seperti dilansir Tribunjambi.com dari laman http://kopassus.mil.id.

Timor Timur pada 9 Januari 1983, saat satu unit gabungan tentara Nanggala-LII Kopassandha pimpinan Letnan Poniman Dasuki, tengah berpatroli di KV 34 – 34/Komplek Liasidi, suatu daerah sangat rawan di pedalaman.

Baca: Kalah Jumlah, Kisah Nekat 4 Marinir Indonesia Ini Sukses Bikin Kapal Selam Malaysia Mundur

Maklum, daerah tersebut merupakan tempatnya para pentolan pemberontak Fretilin yang tak sungkan menghabisi anggota TNI yang mereka jumpai.

Tiba-tiba sepasukan kecil TNI ini dihadang oleh sekitar 300-an Fretilin (sayap militer terlatih Timor-Timur), lengkap bersenjatakan senapan serbu, mortar, dan GLM.

Terjadilah pertempuran tak imbang antara ratusan Fretilin di ketinggian, dengan TNI pada posisi di pinggir jurang.

Satu per satu anggota pasukan kecil ini gugur, dimangsa peluru Fretilin.

Menyadari hal ini, Dan Tim segera memerintahkan pasukan untuk meloloskan diri ke satu-satunya peluang, yakni ke celah bukit.

Namun hanya sedikit waktu yang tersisa bagi pasukan kecil ini, sehingga Pratu Suparlan menyatakan pada komandannya untuk terus maju, sementara ia sendiri memilih untuk menghadang musuh.

Baca: Inilah 3 Prajurit Kopassus Wanita TNI AD yang Berprestasi, Suka dengan yang Ekstrim

Di sinilah jiwa seorang patriot terbukti.

Pratu Suparlan membuang senjatanya dan mengambil senapan mesin milik rekannya yang gugur.

Tanpa gentar sedikit pun, ia menerjang ke arah pasukan Fretilin.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved