Tontaipur! Pasukan Elite Kostrad TNI AD yang Jago Berkamuflase dengan Kubur Diri Pakai Pelepah Daun

Agar bisa menjalankan tugas-tugas sulit di medan perang, Kostrad pun membentuk pasukan elite lagi.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Jejak Tapak
Kostrad TNI AD 

TRIBUNJAMBI.COM - Tidak melulu Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang menjadi pasukan khusus paling menyeramkan di TNI Angkatan Darat.

Komando Cadangan Stategis Angkatan Darat (KOSTRAD) pun membentuk pasukan elite.

Agar bisa menjalankan tugas-tugas sulit di medan perang, Kostrad pun membentuk pasukan elite lagi.

Namanya Peleton Pengintai Tempur (Tontaipur) yang memiliki beragam kemampuan, salah satunya adalah operasi pembebasan sandera.

Salah satu keberhasilan pasukan Tontaipur adalah sebagai kekuatan inti dalam operasi pembebasan sandera di Papua pada pertengahan November 2017 ini.

Baca: Kisah Benny Moerdani Banting Baret Merah Kopassus Dihadapan Komandannya, Para Perwira Tinggi Kaget

Sebagai pasukan yang berkekuatan satu kompi (sekitar 200 orang), tugas utama Tontaipur adalah sebagai penyusup ke wilayah musuh dan mengumpulkan info intelijen, melakukan sabotase, melakukan serangan dadakan, dan lainnya.

Pada prinsipnya pasukan Tontaipur dalam penugasannya secara diam-diam sudah masuk ke daerah lawan secara senyap ketika peperangan yang sesungguhnya belum dimulai.

Pasukan dengan seragam hitam dan berbaret hijau ini juga disiapkan sebagai pasukan antiteror Kostrad.

Motto tempurnya adalah “lebih baik hancur lebur daripada harus menyerah dalam pertempuran”.

Baca: TGB Mundur, Demokrat: Beliau Sekarang Ulama Nonpartai, Sebagai Satu Cawapres Pak Jokowi

ILUSTRASI - Prajurit Kostrad yang masuk Satgas Tinombala.
ILUSTRASI - Prajurit Kostrad yang masuk Satgas Tinombala. (PENKOSTRAD)

Pedoman Tontaipur dalam bertempur dengan prinsip “berani mati” it mengambil intisari wejangan Panglima Besar Jenderal Soedirman yang pernah mengucapkan kalimat “lebih baik hancur bersama debu kemerdekaan daripada hidup subur di alam penjajahan”.

Selain dibekali kemampuan intelijen tempur dan penguasaan pergerakan musuh, para prajurit Tontaipur juga dibekali kemampuan berperang dengan beragam persenjataan.

Baca: Bendera dengan Tiang Bambu dan Kali Ditutup Jaring Hitam, Sandi: Ayo Kita Buktikan ke Tamu Asing

Baca: Geger Warga Jambi Tercyduk Bonceng Mayat, Ini Penjelasan Pihak Kepolisian

Baca: Pratu Suparlan Tawarkan Diri Tumpas Pengacau, Aksi Heroik Selamatkan Rekan Kopassus-nya

Kemampuan lain yang dikuasi prajurit Tontaipur adalah teknik bertahan hidup di hutan, di perairan, dan lainnya.

Salah satu kemampuan yang cukup istimewa dan harus dikuasi oleh setiap prajurit Tontaipur adalah bersembunyi di dalam tanah dan air selama berjam-jam.

Ketika sedang berlatih mengubur diri dalam tanah atau air bersama-sama perlengkapan tempurnya itu, personel Tontaipur hanya mengandalkan alat bantu pernapasan yang sederhana berupa pelepah daun pepaya atau batang dahan bambu.

Secara heirarkis atau garis komando, Kompi Taipur berada di bawah naungan Datasemen Intel Kostrad.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved