Jenazah Dibonceng Sepeda Motor
Cerita Lengkap Jenazah Dibonceng Sepeda Motor di Tanjabtim, Almarhum Meninggal di Atas Motor
Setelah 15 menit melanjutkan perjalanan ternyata H Madek menghembuskan napas terakhirnya diatas sepeda motor.
Penulis: Zulkipli | Editor: bandot
Laporan Wartawan Tribun Jambi Zulkifli
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - H Madek (75) seorang warga parit satu kelurahan Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi, Tanjung Jabung Timur, heboh diberitakan meninggal dunia dalam perjalanan dibonceng menggunakan sepeda motor oleh keponakanya menuju kediamanya.
Saat itu, H Madek diketahui hendak diantar pulang oleh keluarganya setelah beberapa hari mengahadiri keponakan di Simpang Kiri desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu.
Camat Mendahara Ulu Sarjuna Saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, pada selasa (24/7) menyebutkan, Almarhum merupakan warga Kampung Laut yang datang ke Desa Pematang Rahim dalam mengahadiri pernikahan keponakanya.
"Kurang lebih almarhum itu sudah tiga munggu di Simpang Kiri, sampailah kemarin minta diantar pulang ke rumahnya. Diantarlah sama keponakanya yang bernama Syarifuddin dibonceng menggunakan sepeda motor dan dibelakanya diringi keluarganya yang lain juga pakai sepeda motor," kata Sarjuna.
Baca: Bantu Warga Bawa Jenazah yang Dibonceng Sepeda Motor di Geragai, Polisi Tuai Pujian
Lanjut Sarjuna, Setelah melewati Simpang Garuda Kecamatan Sabak Barat, Almarhum H Madek terasa mau kencing, lalu keponakannya berhenti dirumah warga yang ada dipinggir jalan untuk menumpang buang air kecil.

"Setelah buang air kecil, ternyata kondisi H Madek lemas diwarga tersebut, sehingga keluarga yang mengantarnya pulang memutuskan untuk membonceng tiga H Madek dengan posisi almarhum diapit ditengah-tengah," ujar Camat.
Setelah 15 menit melanjutkan perjalanan ternyata H Madek menghembuskan napas terakhirnya diatas sepeda motor.
" Jadi dua orang ponakan yang mengantarkan ini panik, sehingga memutuskan untuk balik ke Simpang Kiri. Dalam perjalanan ke Simpang Kiri, tiba di Portal Desa Pandan Lagan Kecamatan Geragai, motor yang digunakan itu rusak, karena pandelnya putus.Tambah paniklah keponakan nya ini. Tak lama kemudian mobil patwal polisi lewat, lalu dua orang anak tersebut minta tolong diantarkan jenazah H Madek ke Simpang Kiri, Alhamdulillah dibantu oleh polisi sampai ke rumah duka," jelas Camat.
Selain itu, Sarjuna menyebutkan, Alamrhum dikebumikan di Tpu simpang To'o desa Pematang Rahim, Kecematan Mendahara Ulu pada senin (23/7).
Baca: Link Kumpulan Soal CPNS, Ada 15 Kategori Jawaban, Belajar untuk Pendaftaran CPNS 2018
"Kami juga bersama stap kecamatan berkesempatan menghadiri prosesi pemkaman Almarhum kemarin," tambah Sarjuna.

Saat ditanya riwayat penyakit almarhum, Sarjuna menyebutkan pihaknya tidak mengetahui pasti, namun almarhun diketahui sedang sakit.
"Yang jelas ceritanya seperti itu, saya juga sudah lapor secara lisan kepada Wakil Bupati," punggkas Sarjuna.